32.3 C
Jakarta
Thursday, April 10, 2025

    Kawasan permukiman Rafah dihancurkan Israel, sekitar 90 persen porak poranda

    Terkait

    PRIORITAS, 7/4/25 (Rafah, Gaza): Sejak pecah perang per 7 Oktober 2023, Tentara Israel telah menghancurkan 90 persen kawasan permukiman di Kota Rafah, Gaza bagian selatan, demikian informasi otoritas lokal yang ditangkap di Istambul dan diterima Beritaprioritas.com, Senin (7/4/25).

    Seperti diungkapkan kantor media pemerintah Gaza pada Minggu (6/4/25), Tentara Israel telah menghancurkan area seluas 12.000 meter persegi di Rafah, sehingga mengubah kota tersebut sebagai salah satu contoh paling mengerikan dari genosida dan pembersihan etnis di zaman modern.

    Dinyatakan, 85 persen jaringan pembuangan limbah di kota itu telah hancur, menciptakan kondisi yang sangat rentan terhadap wabah penyakit.

    Selain itu, seluruh 12 pusat medis di Rafah kini tidak berfungsi, termasuk Rumah Sakit Abu Youssef al-Najjar, yang diledakkan oleh pasukan Israel menggunakan robot peledak dalam serangan mematikan mereka di Gaza, tambah pernyataan kantor berita itu.

    Hancurkan lembaga pendidikan

    Diungkapkan pula, serangan Israel juga telah menghancurkan delapan sekolah dan lembaga pendidikan serta merusak berat fasilitas pendidikan lainnya yang tersisa di Rafah, menurut kantor media tersebut.

    Diketahui, Rafah membentang sekitar 60 kilometer persegi dan menjadi tempat tinggal sekitar 300.000 orang. Kota ini mencakup sekitar 16 persen dari total wilayah Gaza.

    Disebutkan juga oleh kantor media tersebut, 22 dari 24 sumur air di Rafah telah dihancurkan, membuat puluhan ribu orang tidak mendapatkan air minum bersih.

    Selain itu, kerusakan juga mencakup 320 kilometer jalan di Rafah, seraya memperingatkan kota itu kini telah menjadi “terkontaminasi dan tak layak huni.

    Selanjutnya, kantor itu menuntut tekanan segera terhadap Israel untuk menarik diri dari Rafah, memungkinkan para pengungsi kembali, membuka koridor aman untuk pengiriman bantuan, serta meluncurkan upaya rekonstruksi di kota yang hancur itu.

    Israel akan tingkatkan serangan

    Diketahui, pada akhir pekan lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah akan meningkatkan serangan ke Gaza saat upaya sedang dilakukan untuk melaksanakan rencana Presiden AS Donald Trump dalam memindahkan warga Palestina dari wilayah tersebut.

    Hingga kini, hampir 50.700 warga Palestina telah terbunuh di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak Oktober 2023 yang sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.

    Sementara itu, Mahkamah Pidana Internasional telah mengeluarkan surat perintah penangkapan pada bulan November lalu terhadap Netanyahu dan mantan kepala pertahanannya, Yoav Gallant, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

    Selain itu, Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya terhadap wilayah tersebut. Demikian Antara melansir Anadolu. (P-me)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini