PRIORITAS, 5/8/25 (Jakarta): Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi besar-besaran terhadap 61 perwira tinggi dan menengah Polri pada Selasa (5/8/25). Langkah ini tidak hanya mencakup promosi jabatan, tetapi juga penugasan khusus dan masa pensiun bagi beberapa perwira.
Salah satu perubahan yang paling mencolok adalah penunjukan Komjen Dedi Prasetyo sebagai Wakapolri, menggantikan posisi Komjen Ahmad Dofiri yang telah pensiun pada akhir Juni 2025.
Ini adalah langkah yang dinanti-nanti, mengingat Dedi Prasetyo dikenal sebagai sosok yang berpengalaman dan berkomitmen dalam menjaga keamanan negara.
“Secara keseluruhan terdapat 61 personel yang dimutasi, dengan rincian 34 personel promosi/flat, 4 penugasan khusus, dan 23 personel pensiun,” ungkap Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip Beritaprioritas dari Antara.
Di tingkat Mabes Polri, sejumlah perwira tinggi kini menduduki posisi strategis baru. Berikut adalah susunan mutasi yang terjadi:
1. Komjen Dedi Prasetyo – Wakapolri
2. Komjen Wahyu Widada – Irwasum Polri
3. Komjen Syahardiantono – Kabareskrim Polri
4. Komjen Akhmad Wiyagus – Kabaintelkam Polri
5. Komjen Mohammad Fadil Imran – Asisten Operasi Kapolri (Astamaops)
6. Irjen Karyoto – Kepala Baharkam Polri (Kabaharkam)
7. Brigjen Amur Chandra Juli Buana – Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadivhubinter)
8. Kombes Bagas Uji Nugroho – Kepala Pusat Sejarah Polri (Kapusjarah)
Di tingkat kewilayahan, tujuh kapolda juga mengalami mutasi, sebagian besar merupakan rotasi dan promosi dari jabatan sebelumnya. Berikut adalah daftar kapolda yang dimutasi:
1. Irjen Asep Edi Suheri – Kapolda Metro Jaya
2. Irjen Adi Deriyan Jayamarta – Kapolda Sulawesi Barat
3. Brigjen Djati Wiyoto Abadhy – Kapolda Kalimantan Utara
4. Irjen Widodo – Kapolda Gorontalo
5. Irjen Dadang Hartanto – Kapolda Maluku
6. Brigjen Hengki – Kapolda Banten
7. Brigjen Marzuki Ali Basyah – Kapolda Aceh
Irjen Sandi menekankan, mutasi ini adalah bagian dari rotasi internal yang bertujuan untuk menyegarkan dan memperkuat kinerja organisasi.
Ia juga menyoroti pentingnya adaptasi Polri terhadap dinamika keamanan nasional yang terus berkembang, sebuah tantangan yang harus dihadapi dengan kesiapan dan inovasi. (P-Khalied M)
