PRIORITAS, 15/8/25 (Sulut): Kepala Dinas (Kadis) Pangan Sulawesi Utara (Sulut) Dr Franky Tintingon S.STP. M.Si, mengatakan, target distribusi beras untuk masyarakat Sulut dari Juli hinga Desember 2025 sekitar 12.236 ton. Itu dianggap cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sulut dalam periode tersebut.
Hal tersebut dikatakan Franky Tintingon kepada wartawan usai menghadiri Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilakukan Kepolsian Daerah (Polda) Sulut di Kompleks Pasar Bersehati Manado, Sulut, pada Kamis (14/8/25) dan dikutip Beritaprioritas Jumat (15/8/25) malam.
Menurut Tintingon, 12.236 ton beras itu akan didistribusikan di 15 kabupaten dan kota dalam Gerakan Pasar Murah. “Pendistribusian bersama instansi terkait baik Bulog maupun Kepolisian dan lembaga lainnya. Jadi 12.236 ton beras ini merupakan data keseluruhan se- Sulut yang kami catat,” ujarnya.

Dari laporan yang ada, sejak Juli hinga 12 Agustus baru sekitar 1.600 ton lebih yang terdistribusi. Masih ada 11.000 ton lebih yang akan didistribusikan.
”Dinas Pangan berkolaborasi dengan berbagai instansi hinga di 15 kabupaten dan kota untuk distribusikan beras” kata Tintingon. Dijelaskan, masyarakat tidak perlu panik dan kuatir karena stok beras cukup banyak. Bahkan hinga tahun depan cukup tersedia.
Untuk kualitas seluruhnya adalah kelas beras premium. “Bersama dengan instansi terkait, kami telah mendata sampai ke pasar-pasar tradisional, tidak ditemukan adanya beras oplosan di Sulut,” ungkap mantan Sespri mantan Gubernur Sinyo Sulut, Harry Sarundayang, itu.
Namun, Franky juga berharap masyarakat untuk terus mendatangi lokasi GPM yang dilakukan Dinas Pangan dan intansi lain. Dalam kegiatan GPM itu harga beras murah atau di bawah ada selisih Rp4.500 dgn harga pasar di luar. Jadi harus manfaatkan dengan baik bila ada GPM.
Dijelaskan, dalan GPM tersedia juga telur ayam dan minyak goreng serta kebutuhan Bapok lainya. Aksi GPM yang lakukan tujuannya membantu masyarakat yang berkekurangan, menjaga stabilitas harga serta pengendalian inflasi didaerah.
“Dari evaluasi, cukup baik dampaknya kepada warga. GPM terus kita lakukan hinga 15 kabupaten dan kota” kata Kadis Pangan Tintingon. (P-Rudy Prantjis)