30.6 C
Jakarta
Thursday, December 12, 2024

    Jokowi perintahkan Kapolri tindak penimbun masker: “…stok di dalam negeri kurang lebih 50 juta…”

    Terkait

    Jakarta, 4/3/20 (SOLUSSInews.com) – Menyebarnya Kpkekhawatiran terhadap meluasnya wabah virus corona membuat warga memborong masker. Kelangkaan masker berdampak pada melambungnya harga hingga mencapai jutaan rupiah.

    Terkait itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan Kapolri Jenderal Idham Azis untuk menindak tegas para penimbun masker.

    “Saya sudah memerintahkan Kapolri untuk menindak tegas pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, yang memanfaatkan momentum seperti ini dengan menimbun masker dan menjualnya dengan harga yang sangat tinggi,” tegas Jokowi di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/3/20) lalu.

    Pada kesempatan itu, Jokowi mengingatkan pihak-pihak yang mencari kesempatan mendapatkan keuntungan besar dengan menimbun masker wajah. “Hati-hati ini, saya peringatkan,” tegasnya lagi.

    Sebelum ada warga yang positif corona di Indonesia, harga masker N-95 mencapai Rp350.000 per buah, kini harganya melambung menjadi Rp1,5 juta. Harga masker biasa yang harganya sekitar Rp20.000 hingga Rp 40.000 per boks, kini menjadi Rp350.000 hingga Rp400.000.

    Stok masker

    Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan stok masker di pasaran dalam negeri masih ada sekitar 50 juta lembar. Karena itu, ia mengimbau masyarakat tidak takut atau khawatir tidak kebagian masker wajah. Hal tersebut disampaikan Jokowi di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/3/20), terkait kekhawatiran terhadap meluasnya penyebaran virus corona. 

    “Dari informasi yang saya terima, stok yang di dalam negeri kurang lebih 50 juta masker yang ada,” katanya.

    Kendati demikian, ia mengaku ada masker khusus dengan merek tertentu yang langka di pasaran dalam negeri. “Ya nanti Pak Menteri biar cek. Memang pada masker-masker tertentu, itu yang barangnya langka,” ujar Jokowi.

    Ia menegaskan masyarakat dapat mencegah penularan virus corona dengan mencuci tangan dan tidak menyentuh wajah sebelum mencuci tangan. “Jika tangan belum dicuci, jangan sering-sering menyentuh wajah. Hal yang terbaik adalah menjaga kebersihan dan menjaga kebugaran kita, sehingga imunitas kita menjadi lebih baik,” demikian Presiden Jokowi, seperti dilansir BeritaSatu.com, dan Investor Daily(S-ID/BS)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini