- PRIORITAS, 8/6/24 (Jakarta): Guyonan “Pinjam Dulu Seratus” menjadi salah satu guyonan dan meme paling viral pada tahun 2023. Candaan “Pinjam Dulu Seratus” itu seperti menggambarkan orang yang sudah lama tidak punya kabar tapi datang ketika mau meminjam uang saja, seperti layaknya orang datang jika ada maunya saja.
Frasa “Pinjam Dulu Seratus” ini memang sedang populer di media sosial Indonesia dalam beberapa bulan terakhir, di tambah lagi saat aksi Coldplay di Jakarta yang melemparkan musikalisasi dengan pantun yang menggunakan kata-kata candaan dengan kalimat tersebut.
Hal ini membuat VBS Studios menilai, frasa “Pinjam Dulu Seratus” ini memiliki nilai jual yang sangat tinggi dan memiliki bentuk kalimat yang sangat komersial. Ditambah lagi industri perfilman di Indonesia sedang bangkit semenjak pandemi Covid-19 berakhir.
“Kalau dari pandangan saya, industri film merupakan bidang industri kreatif yang memiliki potensi besar pada pengembangan ekonomi kreatif. Dan kami selaku produser film juga menganggap film sebagai ajang mempersatukan sebuah ide, kreatifitas, gagasan, dan seni yang terdapat di Film tersebut,” ungkap Vebby, ‘Founder’ VBS Studios, dalam keterbukaan informasi, dikutip beritaprioritascom, Sabtu (8/6/24).
“Saya melihat industri film di Indonesia mempunyai potensi yang cukup besar, apalagi dengan jumlah penduduk di Indonesia yang mencapai 280 juta. dan apalagi saat ini, film lokal yang di produksi oleh anak-anak muda kreatif di Indonesia tidak kalah dengan produser luar negeri,” tambahnya.
Diangkat di film layar lebar
Lebih lanjut, Vebby menegaskan, film yang akan diproduksi oleh VBS Studios akan memiliki tiga genre yaitu Drama, Comedy, Action.
“Saya telah mempersiapkan pra-produksi film ini selama 1 tahun dan saat ini sudah sampai pada tahap persiapan akhir sebelum syuting dimulai, semoga semua nya berjalan dengan baik dan kebetulan film ini merupakan film pertama yang digarap oleh VBS Studios, dengan judul “Pinjam 100 The Movie” yang akan syuting di bulan Juli 2024, dan rencana tayang pada awal tahun 2025 di seluruh bioskop tanah air,” ungkap pengusaha muda tersebut.
“Lokasi syuting dari film ini ada di daerah Jabodetabek, dengan susunan pemain film yang didominasikan oleh wajah-wajah baru pada dunia film, dan semoga seluruh rangkaian proses produksi dapat berjalan sesuai rencana dan semoga mendapatkan respon positif dari penonton di seluruh Indonesia,” paparnya.
Ia juga mengungkapkan, produser film harus merogoh kocek sekitar 10 milyar sampai 60 milyar untuk satu project film, tergantung cerita hingga genre yang diambil. “Dengan modal yang terbilang cukup besar, maka tidak heran jika rumah produksi film harus benar-benar mempersiapkan persiapan syuting, proses syuting, dan proses menjelang penayangan serta promosi agar film yang ditayangkan nanti mendapatkan hasil yang maksimal”, demikian Vebby. (P-gio/jr) — foto ilustrasi istimewa
