28.2 C
Jakarta
Thursday, December 12, 2024

    Jika penderita kolestrol tinggi, bolehkah makan kacang tanah?

    Terkait

    PRIORITAS, 24/8/24 (Jakarta): Di Indonesia, kacang tanah yang dikenal sebagai arachis hypogaea, dan merupakan salah satu jenis kacang-kacangan sangat populer.

    Kendati sering dianggap sebagai biji, kacang tanah tumbuh di bawah tanah dan memiliki kulit yang keras dengan biji-biji kecil di dalamnya.

    Diketahui, kacang tanah dikenal karena rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah, serta sering digunakan dalam berbagai hidangan. Baik dari makanan ringan hingga hidangan utama.

    Ya, ini karena kacang tanah kaya akan nutrisi penting, termasuk lemak sehat, protein, serat, vitamin, dan mineral.

    Bolehkah penderita kolesterol tinggi makan kacang tanah?

    Nah, itulah pertanyaannya.

    Ya, bagi penderita kolesterol tinggi, pertanyaan mengenai konsumsi kacang tanah sering muncul.

    Dari beberapa sumber, kacang tanah sebenarnya dapat menjadi pilihan yang baik. Kacang tanah mengandung lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang diketahui membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah.

    Di samping itu, kandungan serat dan proteinnya mendukung kesehatan pencernaan serta menjaga rasa kenyang lebih lama.

    Bukan cuma itu, kacang tanah juga kaya akan antioksidan seperti resveratrol, yang berperan dalam melawan radikal bebas di dalam tubuh.

    Seperti dikutip dari SF Gate, kacang tanah merupakan sumber protein nabati, lemak tidak jenuh, serat, dan mineral yang sehat.

    Diketahui, dalam satu porsi kacang tanah, yaitu sekitar 1 ons (28 gram atau segenggam), terdapat 161 kalori, 4,6 gram karbohidrat, 7,3 gram protein, 14 gram lemak total, dan 2,4 gram serat total.

    Nah, selain kacang tanah, beberapa jenis kacang lainnya juga memiliki manfaat dalam menurunkan kadar kolesterol dan mendukung kesehatan jantung.

    Berikut ini penjelasannya:

    1. Kacang almon

    Kacang almon kaya akan lemak tak jenuh tunggal yang dapat menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL (kolesterol baik).

    Almon juga mengandung serat, vitamin E, dan magnesium, yang semuanya berkontribusi pada kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit jantung.

    2. Kacang kenari

    Kacang kenari mengandung lemak omega 3 yang tinggi, yang terbukti memiliki efek positif pada kesehatan jantung.

    Omega 3 dapat membantu menurunkan kolesterol LDL dan mengurangi peradangan.

    Selain itu, kacang kenari juga kaya akan antioksidan dan serat yang mendukung kesehatan kardiovaskular.

    3. Kacang pistachio

    Kacang pistachio juga efektif dalam mengelola kadar kolesterol. Kandungan lemak tak jenuhnya dapat menurunkan kolesterol LDL. Pistachio juga mengandung serat dan antioksidan yang mendukung kesehatan jantung dan membantu menurunkan tekanan darah.

    4. Kacang kedelai

    Kacang kedelai dan produk olahannya, seperti tahu dan tempe, mengandung isoflavon yang dapat menurunkan kadar kolesterol total dan LDL.

    Selain itu, kedelai juga merupakan sumber protein nabati yang baik dan rendah lemak jenuh, menjadikannya pilihan yang sehat untuk diet yang mendukung kesehatan jantung. (P-BSC/jr) — foto ilustrasi istimewa

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini