27.2 C
Jakarta
Wednesday, July 2, 2025

    Jelaskan kasus Garut, Puan minta Komisi I DPR segera panggil Panglima TNI

    Terkait

    PRIORITAS, 16/5/25 (Jakarta): Komisi I DPR diminta segera memanggil Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk menjelsakan terkait insiden ledakan dalam pemusnahan amunisi afkir di Garut, Jawa Barat yang menewaskan 13 orang. Demikian informasi yang diterima Beritaprioritas.com, Jumat (16/5/25).

    “Kenapa itu terjadi, tentu saja nanti Komisi I harus bisa memanggil Panglima dan Danrem atau organ dan jajaran yang pada saat kejadian itu terlibat,” ungkap Ketua DPR RI Puan Maharani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (15/5/25).

    Sebelumnya, insiden ledakan yang bersumber dari pemusnahan amunisi tidak layak pakai di Pantai Cibalong, Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut terjadi pada Senin, (12/5/25) pagi.

    Dari pihak TNI menyatakan warga sipil yang turut menjadi korban tewas diduga pemulung yang berupaya mengumpulkan sisa-sisa logam dari bekas ledakan, seperti serpihan granat dan mortir.

    Hanya saja pihak keluarga membantah dan menyebut korban selama bertahun-tahun sudah terbiasa dipekerjakan TNI untuk membantu memusnahkan amunisi afkir.

    Karena itu Puan pun menekankan pentingnya pertanggungjawaban dan penjelasan dari pihak TNI mengingat adanya dugaan pelibatan warga lokal dalam pemusnahan amunisi tanpa prosedur keamanan yang memadai.

    “Jangan sampai terjadi lagi hal seperti itu, harus dievaluasi kenapa itu terjadi dan lain kali jangan sampai kemudian melibatkan masyarakat sipil,” katanya.

    Seperti diketahui, korban insiden amunisi di Garut terdiri dari empat anggota TNI AD dan sembilan warga sipil. Untuk TNI, korban tewas merupakan 2 perwira dan 2 bintara. Kini, penyebab ledakan tengah diinvestigasi oleh TNI AD. (P-*/Armin M)

     

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini