34.3 C
Jakarta
Saturday, July 26, 2025

    Jangan abaikan nyeri sendi, kenali enam tanda awal artritis

    Terkait

    PRIORITAS, 25/7/25 (Jakarta): Gejala artritis sering muncul bertahap dan samar. Banyak orang menganggapnya keluhan ringan akibat usia atau aktivitas, padahal bisa menjadi tanda awal kerusakan sendi permanen.

    Artritis adalah penyakit peradangan sendi yang dapat menyerang siapa pun, bukan hanya lansia. Pengenalan dini terhadap gejalanya menjadi langkah penting agar penanganan tidak terlambat. Berikut enam gejala paling umum yang wajib diwaspadai.

    1. Nyeri sendi menetap

    Sendi terasa sakit meskipun tidak sedang digerakkan. Rasa nyeri muncul terus-menerus, terutama setelah aktivitas ringan atau saat bangun pagi. Intensitasnya bisa meningkat seiring waktu.

    Pelepasan zat inflamasi seperti prostaglandin memicu iritasi jaringan sendi. Jika tidak diatasi, gesekan antar tulang akibat kerusakan tulang rawan akan memperparah rasa sakit dan mempercepat kerusakan sendi.

    2. Kekakuan di pagi hari

    Sendi terasa kaku saat baru bangun tidur atau setelah duduk lama. Kondisi ini dapat berlangsung hingga satu jam sebelum perlahan membaik. Namun, jika terjadi setiap hari, itu pertanda adanya peradangan kronis.

    Kekakuan ini membatasi gerak dan memengaruhi aktivitas dasar seperti membungkuk, berjalan, atau mengangkat tangan. Bila dibiarkan, otot di sekitar sendi ikut melemah karena kurang digunakan.

    3. Pembengkakan tidak wajar

    Sendi yang mengalami pembengkakan biasanya terasa lebih hangat dan tampak lebih besar dari biasanya. Pembengkakan ini terjadi akibat penumpukan cairan sinovial berlebihan sebagai respons tubuh terhadap peradangan.

    Pembengkakan sering muncul di lutut, pergelangan, atau jari-jari tangan. Bila muncul tiba-tiba dan tidak membaik dalam waktu dua hari, hal ini menandakan proses inflamasi aktif yang perlu evaluasi medis.

    4. Gerakan terbatas mendadak

    Ruang gerak sendi berkurang tanpa sebab jelas. Gerakan seperti memutar pergelangan tangan atau menekuk lutut terasa berat dan nyeri. Aktivitas biasa seperti berjalan jauh atau menaiki tangga menjadi sulit dilakukan.

    Pembatasan ini timbul karena kerusakan kartilago yang memicu gesekan langsung antar tulang. Bila tidak segera ditangani, sendi bisa kehilangan fungsi secara permanen dalam jangka panjang.

    5. Otot mulai melemah

    Ketika sendi nyeri, tubuh secara otomatis menghindari gerakan. Akibatnya, otot di sekitar sendi jarang dipakai dan menjadi lemah. Kondisi ini disebut disuse atrophy.

    Lemahnya otot membuat penderita sulit melakukan aktivitas sederhana seperti membawa barang atau berdiri lama. Lemah otot juga meningkatkan risiko jatuh, terutama pada kelompok usia lanjut.

    6. Nyeri berpindah lokasi

    Nyeri yang berpindah-pindah dari satu sendi ke sendi lain bisa terjadi pada fase awal artritis. Misalnya, rasa sakit berpindah dari lutut ke bahu atau dari jari ke pergelangan tangan dalam waktu berdekatan.

    Perpindahan ini terjadi karena sendi lain ikut tertekan akibat kompensasi gerakan tubuh. Jika tidak diperiksa, pola ini sering dianggap sebagai pegal biasa padahal merupakan tanda radang sistemik.

    Jangan tunda pemeriksaan dini

    Artritis tidak bisa disembuhkan, tapi dapat dikendalikan jika didiagnosis sejak dini. Pengobatan dan terapi akan jauh lebih efektif sebelum kerusakan sendi menjadi permanen.

    Jika Anda mengalami satu atau lebih gejala di atas selama lebih dari dua minggu, segera lakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mencegah komplikasi lebih lanjut. (P-Khalied Malvino)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    spot_img

    Terkini