26.9 C
Jakarta
Wednesday, December 4, 2024

    Jakarta Film Week 2024 Semakin Berwarna, Digelar 23-27 Oktober untuk Umum

    Terkait

    PRIORITAS, 27/9/2024 (Jakarta): Kehadiran sekitar 140 film dari 50 negara, baik film pendek maupun panjang, membuat Jakarta Film Week 2024 semakin berwarna. “Di tahun 2024, Jakarta Film Week semakin berwarna dengan kehadiran film-film dari 50 negara,” kata Manajer Program Jakarta Film Week 2024 Novi Hanabi dalam konferensi pers mengenai pelaksanaan acara di Jakarta Pusat, baru-baru ini.

    Ajang yang pertama kali diadakan pada 2021 ini, untuk 2024 dilaksanakan pada Oktober mendatang, tepatnya selama lima hari mulai 23 sampai 27 Oktober. Film-film yang akan ditayangkan merupakan hasil kurasi dari 1.132 film dari 85 negara yang didaftarkan ke penyelenggara festival film.

    Jakarta Film Week 2024 akan dibuka dengan penayangan film “Sampai Jumpa, Selamat Tinggal” karya Sutradara Adriyanto Dewo dan diakhiri dengan pemutaran film “Don’t Cry, Butterfly” karya Sutradara Duong Dieu Linh dari Vietnam.

    Para pencinta film bisa menikmati tayangan film-film pilihan dalam rangkaian acara Jakarta Film Week 2024 di CGV Grand Indonesia, Taman Ismail Marzuki, dan Mercure Jakarta Cikini atau menyaksikannya secara daring melalui layanan Vidio.

    Jakarta Film Week merupakan festival film tahunan yang digelar dengan dukungan dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk mempromosikan film dan pariwisata Indonesia.

    Untuk penyelenggaraan ke-4 ini, Jakarta Film Week mengangkat tema Resonance, mencakup acara penayangan film, JFW Net, penghargaan untuk sineas, hingga kelas khusus pengeditan bersama editor ternama asal Hong Kong, Cheung Kai Fai.

    “Program-program yang kami tawarkan pun semakin beragam dan semoga bisa memperkuat industri film tanah air,” kata Novi Hanabi. Ditambahkannya, Jakarta Film Week 2024 terbuka untuk umum. Pemesanan tiket dapat dilakukan melalui TIX.ID.

    Direktur Festival Jakarta Film Week, Rina Damayanti, mengemukakan bahwa industri perfilman Indonesia sudah semakin berkembang. “Di dalam negeri, pada 2022 dan 2023, lebih dari selusin film Indonesia berhasil menembus lebih dari satu juta penonton setiap tahunnya, yang memicu perluasan layar bioskop dan peningkatan investasi,” katanya.

    “Di kancah internasional, film-film Indonesia mendapat pendanaan dan tampil di festival bergengsi yang menunjukkan bagaimana ekosistem film terus terhubung dan berkembang,” ia menambahkan.

    Diselenggarakan sejak 2021, setelah pandemi Covid-19 mulai mereda, festival ini bertujuan untuk mendukung kebangkitan industri kreatif, khususnya film pasca pandemi Covid-19, di Indonesia.

    Sama dengan tiga kali penyelnggaraan sebeluimnya, Jakarta Film Week 2024 akan memutarkan film panjang dan film pendek dari Indonesia dan luar negeri, yang terbagi ke dalam dua kategori: kompetisi dan non kompetisi.

    Untuk kategori kompetisi, disediakan lima penghargaan, yaitu Global Feature Award (Film Panjang), Global Animation Award (Film Animasi), Global Short Award (Film Pendek), Direction (Penyutradaraan), dan Jakarta Film Fund Award (film pendek yang pembiayaan dan produksinya dibantu penyelenggara dan para pekerja film internasional).

    Dalam penyelenggaraan tahun 2023 lalu, Global Feature Award  tersebut diraih film Totem (karya tiga sineas dari tiga negara, Mexico, Denmark dan Prancis), Global Animation Award (Spanyol), Global Short Award (Turki), Direction (Jeremias Nyangoen, Vietnam), dan Jakarta Film Fund Award (Candra Aditya, Indonesia lewat karya “Rabu yang Bahagia”). (P-ht)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini