PRIORITAS, 8/6/25 (Brussels): Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Israel menuduh Presiden Dewan Eropa, Antonio Costa mencoba memanipulasi negara anggota Uni Eropa (UE) melalui pernyataannya terkait peninjauan Perjanjian Asosiasi UE-Israel.
“Niatan Uni Eropa untuk mendasarkan peninjauan pada propaganda Hamas yang tersebar di media merupakan kebohongan besar,” demikian disampaikan juru bicara Kemlu Israel lewat akun X-nya, dikutip dari Anadolu, Minggu (8/6/25).
Pernyataan itu menegaskan hasil peninjauan perjanjian tersebut sudah ditentukan sebelumnya, dengan tujuan menekan Israel di tengah perang multi-front yang sedang berlangsung.
Pelanggaran Israel
Costa menyatakan UE sedang menilai apakah Israel melanggar kewajiban hukum internasional dalam konflik Gaza. “Melihat televisi dan media cetak, saya kira mudah diperkirakan kesimpulan yang diambil,” ujar Costa seperti melansir Politico.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Belanda, Caspar Veldkamp menyebut blokade kemanusiaan di Gaza melanggar hukum humaniter internasional dan Pasal 2 Perjanjian Asosiasi UE-Israel. Beberapa negara Eropa seperti Belgia, Finlandia, Portugal, Swedia, dan Prancis menyatakan dukungan terbuka terhadap peninjauan tersebut.
Komisaris Tinggi UE untuk Urusan Luar Negeri, Kaja Kallas mengumumkan pihaknya bakal mengkaji kembali perjanjian perdagangan dengan Israel. (P-Khalied Malvino)