32.1 C
Jakarta
Friday, October 18, 2024

    Israel nyatakan tak sengaja tembak markas UNIFIL dan lukai dua prajurit TNI

    Terkait

    PRIORITAS, 12/10/24 (Tel Aviv): Dua prajurit TNI terluka imbas dari serangan Israel ke arah Markas UNIFIL di Lebanon bagian Selatan, Kamis (10/10/24) lalu.

    Sesudah mendapat kecaman dari berbagai pihak, termasuk Indonesia, Israel kembali berkelit lagi terkait penyerangan di Markas Pasukan Perdamaian di Lebanon (UNIFIL), yang membuat dua prajurit TNI anggota UNIFIL terluka.

    Dilaporkan, Tentara Nasional Israel (IDF) mengaku tak sengaja melukai pasukan perdamaian. Mereka berdalih serangan dilakukan terhadap ancaman Hizbullah yang terletak dekat dengan pos UNIFIL.

    “Para prajurit beroperasi di Lebanon selatan mengidentifikasi sebuah ancaman mendesak terhadap mereka. Para prajurit merespons dengan menembak ke arah ancaman itu,” kata IDF dilansir The Times of Israel, dan dikutip CNNIndonesia.com, Sabtu (12/10/24).

    “Penyelidikan awal mengindikasikan selama insiden, serangan teridentifikasi di salah satu pos UNIFIL, berlokasi sekitar 50 meter (yard) dari sumber ancaman, menyebabkan dua orang personel UNIFIL terluka,” lanjut IDF.

    Sudah memberikan peringatan

    Selanjutnya IDF menyampaikan perhatian serius. Mereka berdalih sudah memberi peringatan kepada UNIFIL sesaat sebelum bentrokan terjadi.

    “Mereka (IDF) berkata telah memperingatkan beberapa jam sebelumnya untuk mengungsi. PBB menyebut keduanya berasal dari Sri Lanka,” tulis The Times of Israel.

    Diketahui, sebelumnya, Israel melancarkan serangan di sekitar pos UNIFIL di Lebanon pada Kamis (10/10/24). Dua prajurit asal Indonesia terluka dalam serangan itu.

    Sebelumnya, Israel melancarkan serangan di sekitar pos UNIFIL di Lebanon pada Kamis (10/10). Dua prajurit asal Indonesia terluka dalam serangan itu.

    Keadaan aman

    Secara resmi TNI menyebut dua prajurit itu dalam luka ringan, tetapi masih dapat bertugas. TNI juga menyebut prajurit-prajurit Indonesia di sana dalam keadaan aman.

    Namun sehari setelah kejadian itu, Israel kembali melancarkan serangan serupa. Dua tentara asal Sri Lanka yang kini menjadi korban.

    terkait itu, UNIFIL menyatakan serangan yang disengaja terhadap pasukan penjaga perdamaian “merupakan pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional dan resolusi Dewan Keamanan 1701.” (P-jr) — foto ilustrasi istimewa

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    Terkini