29.9 C
Jakarta
Tuesday, June 24, 2025

    Israel lumpuhkan bandara teroris Houthi di Yaman

    Terkait

    PRIORITAS, 7/5/25 (Sanaa): Serangan balasan Israel terhadap teroris Houthi berhasil menghancurkan bandara Sanaa di Yaman. Akibatnya operasional bandara lumpuh total.

    Direktur Bandara Internasional Sanaa, Khaled al-Shaif,  mengatakan kepada jaringan Al-Masirah yang berafiliasi dengan Houthi,  fasilitas itu dihantam dua jenis rudal, sehingga menghancurkan bangunan terminal, peralatan, dan fasilitas pasokan.

    Otoritas Yaman melaporkan bandara internasional Sanaa itu, mengalami kerusakan sangat parah setelah serangan udara Israel, dengan kerugian diperkirakan lebih dari $500 juta (sekitar Rp.8 Triliun).

    Para pejabat Yaman juga mengatakan serangan Israel tersebut, telah menyebabkan semua penerbangan dibatalkan dan ribuan orang terlantar di luar negeri.

    “Musuh menyebabkan kerugian yang signifikan. Semua penerbangan ke dan dari bandara telah ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut”, kata Khaled al-Shaif, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari Ynetnews, hari Rabu (7/5/25).

    Sejumlah pesawat di bandara hangus terbakar. Beberapa mengalami kerusakan parah terkena pecahan rudal, sehingga sektor penerbangan Yaman lumpuh.

    Serangan Israel tersebut sebagai balasan, setelah Houthi meluncurkan rudal yang menghantam daerah dekat Bandara Ben Gurion di Israel.

    Houthi marah

    Seorang juru bicara Houthi, Hazem al-Asad, sangat marah.  Ia memperingatkan akan adanya eskalasi lebih lanjut.

    “Apakah entitas Zionis memiliki cukup tempat berlindung?” tulisnya di media sosial. Al-Asad menambahkan dalam pernyataannya, “Kami tidak akan meninggalkan Gaza.”

    Pernyataan itu muncul setelah, pada hari Selasa, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan berakhirnya operasi militer AS terhadap Houthi.

    Khaled al-Shaif mengklaim tidak ada bukti bandara Yaman tersebut telah digunakan untuk keperluan militer.

    Maskapai penerbangan nasional Yaman dilaporkan kehilangan tiga pesawatnya dalam serangan itu. Hanya satu pesawat, yang saat ini berada di Oman, yang masih beroperasi.

    Sementara alternatif sementara untuk membuka kembali bandara sedang dipertimbangkan, pihak berwenang mengatakan pemulihan penuh akan memakan waktu sangat lama.(P-Jeffry W)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini