PRIORITAS, 27/2/25 (Jerusalem): Pemerintah Israel melepaskan 620 tahanan Palestina dari beberapa penjara. Langkah ini dilakukan setelah militan Hamas menyerahkan empat jenazah baru sandera Israel melalui Mesir, Kamis malam (27/2/25). Dari jumlah yang dibebaskan Israel itu, sebanyak 97 warga Palestina langsung dideportasi ke Mesir untuk selanjutkan dibawa ke beberapa negara lain.
Sumber militan Hamas mengatakan, negara Mesir akan menjadi tujuan pertama mereka, hingga beberapa negara lain menyambut atau menerimanya. “Sebanyak 97 tahanan Palestina diserahkan ke Mesir”, kata sumber militan Hamas dan media Mesir seperti dikutip Beritaprioritas.com dari The Jerusalem Post, hari Kamis (27/2/25).
Pembebasan 620 tahanan Palestina dari penjara Israel ini, adalah bagian akhir dari pertukaran sandera-tahanan sesuai kesepakatan gencatan senjata tahap pertama perang antara militan Hamas dan Israel di Jalur Gaza. Gencatan senjata tahap satu mulai berlaku 19 Januari. Militan Hamas pada hari yang sama sudah menyerahkan empat jenazah baru sandera Israel melalui Mesir.
Israel sebelumnya menolak membebaskan ratusan tawanan Palestina ini pada hari Sabtu, gara-gara militan Hamas mengarak 10 sandera (baik yang tewas maupun tidak) dalam sebuah upacara terbuka di depan umum di Rafah dan Nurseirat, Jalur Gaza, Sabtu lalu. Mereka juga dipamerkan di atas panggung dengan latar propaganda perang. Tindakan Hamas ini juga mendapat kecaman dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) karena tidak manusiawi.
Tahanan Palestina yang dibebaskan Israel termasuk 445 pria dan 24 wanita serta anak di bawah umur. Mereka ditangkap di Jalur Gaza. Sebanyak 151 orang adalah tahanan yang menjalani hukuman seumur hidup, karena serangan mematikan terhadap warga Israel.
Para tahanan dibawa dalam beberapa bus dari penjara Ofer di Tepi Barat yang diduduki Israel dan tiba di kota Palestina Ramallah beberapa menit kemudian. Kelompok itu turun dari bus diiringi sorak-sorai dari ratusan orang yang berkumpul. Beberapa tahanan pria yang dibebaskan mengenakan jaket hijau dan keffiyeh. Mereka diusung tinggi-tinggi oleh orang yang menjemput.
Tahap pertama gencatan senjata berlangsung 42 hari mencakup pertukaran total 33 sandera Israel dengan sekitar 2.000 tahanan Palestina, serta penarikan pasukan Israel dari beberapa posisi di Gaza. Israel juga mengijinkan masuknya bantuan pangan dan alat berat berupa loader dan buldozer untuk membersihkan puing-puing bangunan yang hancur dalam perang.
Masih tersisa 59 sandera Israel yang masih ditahan militan Hamas. Sebaliknya Israel masih menahan ribuan warga Palestina . Gencatan senjata tahap berikutnya, untuk membebaskan sisa sandera dan tahanan di kedua pihak, serta bertujuan untuk mengakhiri perang, masih belum jelas. Militan Hamas mengatakan sejauh ini pihaknya belum menerima proposal apa pun. (P-Jeffry W)