34.1 C
Jakarta
Thursday, July 24, 2025

    Israel kembali lakukan serangan Udara hari ketiga di Gaza

    Terkait

    PRIORITAS, 20/3/25 (Tel Aviv): Israel Defense Force (IDF) atau Pasukan Pertahanan Israel kembali melakukan serangan udara ke 40 lokasi di Jalur Gaza, hari Kamis (20/3/25). Pemboman hari ketiga ini mengakibatkan 58 orang tewas, diduga termasuk sejumlah pemimpin Hamas dan Jihad Islam.

    Pejabat kesehatan Palestina di Jalur Gaza mengakui pengeboman baru terjadi saat Hamas mengatakan pihaknya sedang berunding dengan mediator tentang cara memulihkan gencatan senjata.

    “Setidaknya 58 orang tewas dalam serangan udara Israel di Gaza”, katanya,  seperti dikutip Beritaprioritas.com dari The Independent, hari Kamis (20/3/25).

    Dengan adanya kejadian terbaru ini, jumlah korban sejak serangan udara pertama Israel hari Selasa menjadi sekitar 600 orang tewas, menurut perhitungan pejabat Gaza.

    “Rangkaian serangan terbaru pada Kamis pagi menghantam rumah dan bangunan di Khan Younis dan Rafah di Gaza selatan dan kota utara Beit Lahiya”, kata pejabat di Jalur Gaza yang dikuasai militan Hamas.

    Petugas kesehatan di berbagai rumah sakit Jalur Gaza mengatakan mereka telah mengonfirmasi 58 kematian sejauh ini, sementara media berita pro-Hamas menyebutkan jumlah korban tewas lebih dari 70 orang.

    Serangan udara Kamis pagi itu terjadi setelah militer Israel mengatakan telah melanjutkan operasi darat di Gaza tengah dan selatan,  untuk merebut kembali sebagian koridor strategis Netzarim, wilayah yang membelah Gaza menjadi dua.

    Keluarga sandera unjukrasa

    Di Israel, keluarga para sandera yang masih ditawan oleh militan Hamas, turun ke jalan melakukan unjukrasa menuntut agar Israel segera menghentikan serangan. Mereka khawatir orang yang mereka cintai akan terbunuh dalam pertempuran.

    Hamas mengatakan pembicaraan dengan mediator sedang berlangsung pada hari Kamis,  untuk menghentikan serangan baru Israel di Gaza. Saat ini banyak orang kembali ke rumah mereka selama gencatan senjata untuk merayakan Ramadan.

    Israel melakukan pemboman besar-besaran di Gaza,  ketika perundingan dengan militan Hamas untuk memperpanjang kesepakatan gencatan senjata tahap pertama berakhir gagal.

    Jumlah korban tewas dalam serangan udara itu, tidak dapat segera dikonfirmasi dan militer Israel belum mengomentari apakah pemboman terbaru tersebut juga menewaskan para pemimpin Hamas dan Jihad Islam.

    Israel mengatakan mereka hanya menargetkan militan dan menyalahkan Hamas atas kematian warga sipil, karena Hamas sengaja menyusup di wilayah permukiman.

    Di Rafah, Rumah Sakit Eropa mengonfirmasi sebanyak 26 orang tewas, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak. Mereka dievakuasi dari dua rumah.

    Rumah Sakit Nasser di Khan Younis mengatakan pihaknya menerima jenazah tujuh orang yang tewas semalam dalam serangan di sebuah rumah.

    Tujuh orang tewas juga dibawa ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara, setelah serangan di sebuah rumah di Beit Lahiya, sebuah kota dekat perbatasan.(P-Jeffry W)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini