33.4 C
Jakarta
Wednesday, July 9, 2025

    Israel cari dukungan Trump untuk musnahkan semua militan Hamas

    Terkait

    PRIORITAS, 8/7/25 (Washington): Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, melakukan pembicaraan tertutup dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, di Gedung Putih, Washington DC, hari Selasa, 8 Juli 2025.

    Para menteri kabinet Israel, seperti dikutip Beritaprioritas dari Ynetnews, hari Selasa (8/7/25), mengatakan inti pembicaraan Trump dan Netanyahu, terkait keinginan Israel yang tetap bertekad untuk memusnahkan seluruh militan Hamas termasuk demiliterisasi Jalur Gaza.

    “Netanyahu tengah mencari dukungan AS untuk syarat-syarat utama Israel guna mengakhiri perang, termasuk demiliterisasi Gaza dan penyingkiran para pemimpin Hamas yang tersisa”, kata sejumlah Menteri Israel.

    Saat bertemu Trump, Netanyahu menghadapi tekanan politik dalam negeri dari menteri sayap kanan Bezalel Smotrich dan Itamar Ben-Gvir.

    Mereka tidak setuju jika pemerintah Netanyahu memberi kelonggaran kepada militan Hamas,

    Netanyahu tampaknya bertekad untuk mencapai kesepakatan dan telah meminta agar negosiasinya tidak dibatasi.

    Trump optimis

    Dalam pertemuan tertutup di Gedung Putih, Trump dan Netanyahu juga membahas kemungkinan gencatan senjata di Jalur Gaza dan upaya pembebasan sandera yang ditawan militan Hamas.

    Presiden AS yang berbicara kepada media setelah kedatangan Netanyahu di Gedung Putih, menyuarakan optimisme atas kemungkinan kesepakatan gencatan senjata dengan militan Hamas.

    “Mereka [Hamas] menginginkannya [kesepakatan], mereka ingin bertemu dan mereka ingin gencatan senjata itu,” katanya.

    Trump juga menyatakan skeptis tentang serangan lain terhadap Iran dan fasilitas nuklirnya. Meskipun begitu, ia tidak menutup kemungkinan opsi serangan kembali bisa terjadi.

    “Saya harap kita tidak perlu melakukan itu. Saya tidak bisa membayangkan ingin melakukan itu. Saya tidak bisa membayangkan mereka ingin melakukannya—mereka ingin bertemu; mereka ingin menyelesaikan sesuatu. Mereka sangat berbeda dari dua minggu lalu,” kata Trump.

    Trump mencatat ia telah mencabut sanksi yang telah lama berlaku terhadap Suriah dalam sebuah langkah yang menurutnya didorong para pemimpin regional, termasuk Netanyahu.

    Ia menyuarakan harapan suatu hari nanti dapat mencabut sanksi terhadap Iran juga, dengan menyebut Republik Islam itu sebagai “pengganggu Timur Tengah.”

    Nobel perdamaian

    Selama pertemuan tersebut, Netanyahu mengungkapkan ia telah merekomendasikan Trump untuk dianugrahi Hadiah Nobel Perdamaian.

    Trump dinilai banyak terlibat langkah perdamaian, sepeti perannya dalam Perjanjian Abraham dan upaya untuk memperluas perdamaian regional.

    Dalam kunjungan kali ini, Netanyahu membawa istrinya Sara, bertemu dengan Trump di Gedung Putih

    Sekretaris pers Gedung Putih, Karoline Leavitt mengatakan keduanya mengadakan “makan malam pribadi,”.

    Hadir juga utusan khusus Trump, Steve Witkoff.

    Ia  akan melakukan perjalanan ke Doha akhir minggu ini, untuk melanjutkan negosiasi dengan utusan militan Hamas terkait gencatan senjata di Jalur Gaza.

    “Prioritas utama presiden saat ini di Timur Tengah adalah mengakhiri perang di Gaza dan memulangkan semua sandera,” katanya.

    Meskipun ada harapan akan adanya kemajuan dalam negosiasi gencatan senjata dengan militan Hamas, pejabat Israel mengatakan kesepakatan akhir tidak mungkin tercapai tanpa persetujuan PM Netanyahu.

    Netanyahu dijadwalkan mengunjungi Pentagon untuk berunding dengan Menteri Pertahanan, Pete Hegseth.

    Kemudian ia bertemu dengan para pemimpin komunitas Yahudi dan melakukan wawancara dengan media AS.

    Ia dijadwalkan kembali ke Israel pada hari Jumat, kecuali kunjungannya diperpanjang. (P-Jeffry W)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini