PRIORITAS, 26/5/24 (Rafah): Ada klaim dari kelompok milisi Hamas, pada Sabtu (25/5/24) waktu setempat, yakni telah menangkap seorang tentara Israel di wilayahnya. Tentara itu disergap di Jalur Gaza.
Namun, pernyataan Hamas ini langsung dibantah Israel. Tentara Israel mengklarifikasi, tidak ada insiden yang menyebabkan seorang tentara diculik.
Sebagaimana dikemukakan sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam mengeklaim, penangkapan terjadi saat serangan milisi Palestina itu di sebuah terowongan di kamp Jabalia.
“Semua anggota mereka (tentara Israel) terbunuh, terluka, atau ditawan,” kata Abu Obeida, juru bicara Brigade Ezzedine al-Qassam, seperti dikutip BeritaSatu.com.
Tidak dapat diautentifikasi
Dilaporkan, Hamas juga menyiarkan gambar seorang tentara yang diseret ke tanah, menampilkan tentara tersebut sebagai orang Israel yang ditangkap.
Namun, gambar-gambar tersebut tidak dapat segera diautentikasi.
Bahkan, dalam sebuah pernyataan di Telegram, Tentara Israel mengklarifikasi, sejauh ini tidak ada insiden yang menyebabkan seorang tentara diculik.
Pesawat dan artileri hantam Rafah
Pesawat-pesawat tempur dan artileri Israel menghantam Rafah pada hari Sabtu (25/5/25).
Yakni saat mana ketika Israel itu menolak perintah pengadilan tinggi PBB untuk menghentikan serangan militernya di kota Gaza selatan.
Pada saat yang sama, upaya internasional baru sedang dilakukan untuk mencapai gencatan senjata dalam perang yang awalnya memsng dipicu oleh serangan Hamas terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kelompok Hamas menyerang penduduk sipil ysng sedang menonton konser dan menewaskan kira-kira 1.200 orang, termasuk sekitar 250 dissndera.
Sejak itu Tentara Israel melakukan operasi militer di Gaza, dan berdasar catatan resmi, sudah lebih 36.000 warga Gaza tewas. (P-BST/jr) — foto ilustrasi istimewa
