Salah satu sasaran utama adalah Gav Yam Negev Advanced Technologies Park di Beersheba, yang dikenal sebagai pusat penelitian militer serta siber Israel. Media lokal melaporkan serangan melibatkan satu hingga tiga rudal. Salah satunya dilaporkan berhasil melewati sistem pertahanan udara Israel dan menghantam area permukiman.
Video yang tersebar di media sosial memperlihatkan kobaran api serta deretan mobil yang hangus terbakar di area parkir. Sejumlah rumah mengalami kerusakan, dan api besar melanda wilayah sekitar titik serangan.
Gedung kantor Microsoft
Kobaran api juga menjalar hingga ke gedung kantor Microsoft yang berada tak jauh dari taman teknologi tersebut. Stasiun Beersheba North-University sempat ditutup sementara oleh Israel Railways akibat kerusakan yang ditimbulkan, meskipun kini layanan sudah kembali beroperasi.
“Korps Garda Revolusi Iran mengeklaim serangan terhadap Microsoft dilakukan karena perusahaan tersebut dianggap memiliki hubungan langsung dengan militer Israel, terutama dalam pengembangan sistem kecerdasan buatan (AI) dan teknologi mata-mata,” tulis Middle East Eye, Jumat (20/6/25).
Media pemerintah Iran turut mengonfirmasi bahwa taman teknologi tersebut merupakan target utama, dengan menyebutnya sebagai “pusat pengendali sistem serangan Zionis.”
Dalam pernyataan di platform X, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan, “Musuh Zionis sedang menerima hukumannya.”
Menantikan respons dari Teheran
Sejak Israel meluncurkan operasi militernya ke Iran pekan lalu, masyarakat Iran terus menantikan respons dari Teheran. Ratusan rudal telah dilepaskan, dan meski Israel memiliki sistem pertahanan udara yang mutakhir, tidak semuanya berhasil dihentikan.
Militer Israel bahkan mengakui bahwa sejumlah rudal mampu menembus lapisan pertahanan mereka. Informasi mengenai lokasi tepat serangan masih dibatasi oleh sensor militer, namun dampaknya mulai terasa di beberapa kota besar di wilayah selatan.
Serangan ini semakin memanaskan situasi regional dan menjadi sinyal bahwa konflik antara kedua negara telah merambah sektor teknologi tinggi. Di Iran, aksi ini dipandang sebagai pembalasan yang sepadan atas agresi militer Israel sebelumnya. (P-Zamir)