29.1 C
Jakarta
Saturday, July 19, 2025

    Iran akhirnya akui situs nuklirnya rusak parah diserang Israel dan AS

    Terkait

    PRIORITAS, 26/6/25 (Teheran) : Fasilitas nuklir Iran rusak parah akibat serangan Israel dan Amerika Serikat selama perang 12 hari.

    Serangan tersebut memberikan pukulan serius tidak hanya pada infrastruktur, tetapi juga pada upaya diplomatik.

    “Instalasi nuklir kami rusak parah, itu sudah pasti, karena diserang oleh agresor Israel dan Amerika,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baghaei,  kepada Al Jazeera, seperti dikutip Beritaprioritas dari Iran International, hari Kamis (26/6/25).

    Serangan tersebut, katanya, menyebabkan pukulan yang merugikan terhadap hukum, etika, dan diplomasi internasional.

    Baghaei mengatakan, meskipun Iran tidak meninggalkan diplomasi, negara itu mempertanyakan niat pemerintah Barat.

    “Mereka berbicara tentang dialog dan diplomasi, tetapi pada saat yang sama, mereka melakukan tindakan agresi. Kontradiksi ini hanya menciptakan lebih banyak masalah,” ujarnya.

    Menepis lanjutan perundingan

    Ia juga masih menepis apakah Iran bersedia melanjutkan perundingan dengan AS soal kesepakatan nuklir.

    Baghaei hanya mengatakan Teheran saat ini fokus pada keamanan dalam negeri dan kemarahan publik setelah serangan tersebut.

    “Kami tidak bisa berkomentar apa pun tentang pernyataan yang saling bertentangan mengenai diplomasi atau negosiasi,” katanya.

    Menurut dia, Iran harus memastikan apakah pihak lain benar-benar serius, ketika berbicara tentang diplomasi.

    “Apakah itu, bagian dari taktik mereka untuk membuat lebih banyak masalah bagi kawasan dan negara saya”, tanyanya.

    Ia juga membela langkah Iran untuk menangguhkan kerja sama dengan Badan Tenaga Atom Internasional, dengan mengatakan keputusan parlemen tersebut merupakan respons langsung dan wajar terhadap agresi.

    “Tidakkah Anda pikir wajar saja jika perwakilan negara yang telah menjadi sasaran tindakan agresi mengerikan,  mempertimbangkan kembali cara mereka menangani IAEA?” katanya.

    Baghaei menambahkan hak Iran atas energi nuklir yang damai tetap utuh, dan tidak dapat dinegosiasikan berdasarkan Perjanjian Non-Proliferasi (NPT). “Iran siap untuk mempertahankan hak itu dalam keadaan apa pun,” tegasnya. (P-Jeffry W)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini