Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani. (Beritasatu)
PRIORITAS, 31/1/25 (Jakarta): Ternyata realisasi investasi sepanjang Januari–Desember 2024 mencapai Rp1.714,2 triliun, meningkat 20,8 persen secara year on year (YoY). Diketahui, capaian ini melampaui target yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp1.650 triliun.
“Alhamdulillah, target investasi yang diberikan kepada kami tercapai. Baik target dari presiden sebesar Rp1.650 triliun maupun target dari rencana strategis (Renstra),” ujar Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani, Jumat (31/1/25).
Dibeberkannya, sepanjang tahun 2024, investasi di luar Pulau Jawa masih mendominasi dengan total Rp895,4 triliun (52,2 persen), sementara investasi di Pulau Jawa mencapai Rp818,8 triliun (47,8 persen).
Serapan tenaga kerja
Sementara itu, total serapan tenaga kerja dari investasi selama periode Januari–Desember 2024 mencapai 2.456.130 orang.
Ini menunjukkan, investasi terus berkontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja di Indonesia.
Disebutkan pula, realisasi investasi pada kuartal IV 2024 mencapai Rp452,8 triliun. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 4,9 persen secara quarter-on-quarter (QoQ) dan tumbuh 23,8 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya (YoY).
Dikatakannya, realisasi investasi ini terdiri dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 207 triliun (45,7 persen) dan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 245,8 triliun (54,3 persen).
“Realisasi investasi pada kuartal IV 2024 berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 580.916 orang,” kata Rosan Roeslani.
Dominasi luar pulau Jawa
Selanjutnya, dari sisi geografis, investasi di luar Pulau Jawa mendominasi dengan total Rp 260,4 triliun (57,5 persen), sementara investasi di Pulau Jawa mencapai Rp 192,4 triliun (42,5 persen).
Adapun lima provinsi dengan investasi terbesar pada kuartal IV 2024 adalah Jawa Barat, Jakarta, Sulawesi Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera Selatan. (P-jr)