29.7 C
Jakarta
Thursday, January 30, 2025
spot_img

    Insiden Otoritas Malaysia tembak mati Pekerja Migran RI, Menlu desak penyelidikan menyeluruh

    Terkait

    PRIORITAS, 28/1/25 (Jakarta): Terkait insiden penembakan pihak Otoritas Malaysia yang menewaskan seorang Pekerja Migran Indonesia serta melukai empat lainnya, Menteri Luar Negeri RI Sugiono mendesak segera melakukan investigasi menyeluruh.

    Ya dengan tegas Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Sugiono, menyatakan investigasi menyeluruh itu harus dilakukan terhadap insiden penembakan yang melibatkan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) di Tanjung Rhu, Selangor, sehingga menyebabkan tewasnya seorang WNI, empat lainnya luka, satu sedang kritis.

    Berdasarkan keterangan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI diterima di Jakarta, Senin (27/1/25) malam, Sugiono berkata amat menyesalkan jatuhnya korban jiwa WNI dalam kejadian tersebut.

    “Menlu RI mendorong investigasi menyeluruh terhadap insiden penembakan yang dilakukan oleh APMM, termasuk dugaan adanya penggunaan kekuatan yang berlebihan,” demikian pernyataan Kemlu RI mengutip Menlu RI.

    Sampai duka cita

    Selanjutnya Menlu RI juga menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban tewas dan juga kepada sejumlah korban lainnya yang terluka akibat insiden penembakan tersebut.

    Sebelumnya disebutkan, seorang WNI yang diduga hendak keluar dari Malaysia melalui jalur ilegal dikabarkan tewas ditembak oleh personel APMM di Perairan Tanjung Rhu Selangor pada Jumat (24/1/25) pekan lalu. Peristiwa ini juga menyebabkan beberapa WNI lainnya mengalami luka-luka.

    Lakukan perlawanan

    Sementara itu, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, dalam keterangannya mengatakan, penembakan dilakukan karena WNI tersebut diduga melakukan perlawanan saat dihentikan oleh APMM. Identitas para korban masih terus didalami oleh pihak terkait.

    Diketahui, informasi serupa juga diungkapkan oleh Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI), yang melaporkan satu korban meninggal dan empat lainnya luka-luka. Kejadian ini bermula pada pukul 03.00 waktu setempat ketika kapal yang membawa lima WNI pekerja migran tanpa dokumen resmi dihentikan oleh patroli APMM.

    Karena itu, Menteri P2MI Abdul Kadir Karding turut mendesak supaya proses penegakan hukum dilakukan secara transparan. Selain itu, ia memastikan, akses terhadap korban luka dalam insiden tersebut akan dibuka pada Rabu (29/1/25) besok.

    Hampir senada dengan itu, Wamen P2MI, Christina Aryani mengecam keras tindakan penggunaan kekuatan berlebihan oleh otoritas Malaysia tersebut dan mendesak otoritas setempat mengusut penggunaan senjata api yang mengakibatkan hilangnya nyawa WNI. (P-jr)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini