31 C
Jakarta
Sunday, December 22, 2024

    Insiden “friendly fire”: Kapal perang Amerika tembak jatuh jet tempur AS

    Terkait

    PRIORITAS, 22/12/24 (Dubai): Sebuah pesawat tempur F/A-18 milik Angkatan Laut AS ditembak jatuh kapal perang AS dalam insiden “friendly fire” di wilayah udara Laut Merah, kedua pilot berhasil selamat dari kejadian tersebut.

    Kejadian di Laut Merah ini menjadi peringatan serius terhadap potensi bahaya di kawasan itu, khususnya karena aktivitas kelompok Houthi yang didukung oleh Iran. Salah satu pilot hanya mengalami luka ringan.

    Dikutip AP News, setelah lepas landas dari kapal induk USS Harry S Truman, pesawat F/A-18 secara tidak sengaja ditembak oleh kapal penjelajah Rudal berpemandu USS Gettysburg. Komando Pusat AS menjelaskan, insiden ini terjadi meskipun radar dan komunikasi radio telah menghubungkan kapal-kapal dalam kelompok tempur tersebut.

    USS Gettysburg dan pesawat tempur lainnya dilaporkan berhasil menghancurkan sejumlah drone Houthi serta rudal jelajah antikapal pemberontak sebelum insiden di Laut Merah terjadi. Sejak kedatangan USS Harry S Truman di Laut Merah pada pertengahan Desember, militer AS telah meningkatkan intensitas serangan udara terhadap target-target Houthi.

    Balasan dari pemberontak Houthi muncul akibat situasi ini, dengan serangan yang semakin sering ditujukan pada pengiriman barang di Laut Merah. Sejak Oktober 2023, lebih dari 100 kapal dagang telah menjadi target serangan drone dan Rudal Houthi, beberapa di antaranya tidak terkait langsung dengan konflik regional, termasuk kapal yang sedang menuju Iran.

    Diklaim sebagai respons terhadap operasi militer Israel di Gaza, serangan Houthi menyasar kapal yang dianggap memiliki hubungan dengan Israel, AS, atau Inggris. Namun, mayoritas kapal yang diserang tidak memiliki keterkaitan langsung dengan konflik tersebut.

    Konflik di Laut Merah terjadi di tengah meningkatnya ketegangan global, yang dipicu oleh serangan mendadak Hamas terhadap Israel pada Oktober 2023, kemudian memicu respons militer besar-besaran dari Israel di Jalur Gaza.

    Insiden di Laut Merah ini menyoroti tingginya risiko bagi kapal komersial dan militer di wilayah strategis tersebut, meskipun koalisi internasional yang dipimpin oleh AS dan Eropa berusaha meningkatkan keamanan. Kehadiran kapal perang AS di kawasan ini, yang bertujuan melindungi jalur pengiriman, juga berpotensi memicu eskalasi baru, seperti yang terlihat dalam insiden terbaru ini. (P-Zamir)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini