33.3 C
Jakarta
Tuesday, July 22, 2025

    Insan pers Surakarta serukan perdamaian PWI dari Gunung Lawu

    Terkait

    PRIORITAS, 22/7/25 (Solo): Seruan perdamaian Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) disuarakan PWI Surakarta dari puncak Gunung Lawu di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Senin. Demikian informasi yang diterima Beritaprioritas.com, Selasa (22/7/25).

    Munculnya seruan tersebut menyusul situasi PWI saat ini yang tengah dilanda kemelut perseteruan internal.

    Ada pun tim Pendaki dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Surakarta bersama Tim Pendaki TVRI yang tergabung dalam kegiatan bertajuk Pendakian Lawu Ceria 2025 turut menyemangati agar persatuan, keceriaan, dan kekompakan di tubuh PWI segera tercipta. Cara menyemangatinya dilakukan dalam bentuk seruan damai dan bersatunya PWI. Pesan itu disampaikan dari ketinggian sekitar 3.265 mdpl Puncak Gunung Lawu.

    Kemudian tim pendaki yang berjumlah 23 orang tersebut membentangkan spanduk di Puncak Hargo Dumilah bertuliskan Salam Damai dari Puncak Lawu. Merindu PWI Menyatu. Bersatu Kita Utuh, Bercerai Kita Runtuh.

    Untuk pendakian dimulai dari Gerbang Cemoro Sewu, salah satu gerbang pendakian ke Puncak Lawu dari wilayah Magetan Jawa Timur. Dikoordinir oleh Ketua PWI Surakarta Anas Syahirul, mereka menyusuri dari Pos 1 hingga Pos 5 dan finish di Puncak Hargo Dumilah.

    Adapun yang bergabung dalam pendakian ini yakni tim dari TVRI Jawa Tengah dan TVRI Jatim. Turut mendaki pula Ketua Dewan Pengawas TVRI Agus Sudibyo. Sementara itu Kepala Stasiun TVRI Jawa Tengah Jati Setyo Wahyu dan Kepala TVRI Jatim Asep Suhendar melepas para pendaki dari Pos Pemberangkatan Cemoro Sewu.

    Dikatakan Anas Syahirul pendakian ini bukan hanya sebagai sarana olahraga yang menantang dan wisata menikmati indahnya alam pegunungan, melainkan juga digunakan sebagai sarana menyerukan pesan damai dan persatuan untuk PWI.

    “Di puncak Lawu kami juga berdoa kepada Tuhan YME agar PWI bersatu dan berjaya kembali. Kami menyerukan pesan damai dan persatuan dari puncak Lawu untuk organisasi tercinta,” ujarnya.

    Dikatakannya, kegiatan-kegiatan unggulan seperti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dan lainnya juga terhenti. Dampak lain adalah persahabatan dan relasi antar warga PWI juga terganggu.

    “Dewan Pers melarang PWI sebagai lembaga uji UKW sampai PWI berdamai. Ini dampak yang paling dirasakan,” urainya seperti dilansir dari Antara. (P-*r/Armin M)

     

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini