PRIORITAS, 1/8/25 (Jakarta): Kunyit dikenal luas sebagai rempah khas Asia berwarna kuning-oranye yang digunakan dalam berbagai masakan. Di balik rasanya yang khas, kunyit menyimpan sejumlah manfaat kesehatan yang mulai terbukti secara ilmiah.
Zat aktif utama dalam kunyit, yaitu kurkumin, berperan dalam berbagai fungsi tubuh, mulai dari menekan peradangan hingga menjaga kestabilan emosi. Berikut adalah sembilan manfaat kunyit untuk kesehatan berdasarkan temuan ilmiah.
1. Meredakan depresi
Beberapa riset menunjukkan bahwa kurkumin dapat membantu mengurangi gejala depresi. Senyawa ini juga berpotensi mendukung kerja obat antidepresan, meski efektivitasnya masih diteliti lebih lanjut.
2. Mengobati diabetes tipe 2
Kurkumin diyakini dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 dengan menjaga kestabilan kadar gula darah. Studi pada individu dengan pradiabetes menunjukkan bahwa konsumsi suplemen kurkumin secara rutin dapat menghambat perkembangan penyakit.
3. Melawan virus
Kandungan kurkumin dalam kunyit mampu menghambat beberapa jenis virus seperti flu dan herpes, meskipun sebagian besar bukti berasal dari uji laboratorium. Efektivitasnya pada manusia masih dalam tahap pengembangan lebih lanjut.
4. Meredakan gejala PMS
Kunyit memiliki sifat antiinflamasi yang bisa membantu mengurangi gejala sindrom pramenstruasi, termasuk nyeri dan perubahan suasana hati. Konsumsi rutin suplemen berbasis kunyit dapat mendukung kenyamanan saat siklus menstruasi.
5. Mengandung senyawa bioaktif
Selain kurkumin, kunyit juga mengandung senyawa bioaktif lain yang membantu menjaga fungsi pencernaan dan imunitas tubuh. Senyawa ini bersifat larut lemak, sehingga penyerapannya lebih baik saat dikonsumsi dengan minyak sehat.
6. Anti-inflamasi alami
Kurkumin terbukti memiliki efek antiinflamasi kuat. Ini membantu tubuh melawan peradangan kronis yang sering menjadi pemicu berbagai penyakit seperti radang sendi dan gangguan autoimun.
7. Meningkatkan kapasitas antioksidan
Antioksidan dalam kunyit berperan penting dalam menetralkan radikal bebas. Dengan begitu, tubuh terlindungi dari kerusakan oksidatif yang dapat mempercepat penuaan dan memicu penyakit kronis.
8. Mendorong regenerasi sel otak
Kurkumin dapat merangsang produksi BDNF, protein otak yang mendukung pertumbuhan neuron baru. Peningkatan BDNF berperan dalam fungsi kognitif seperti belajar, mengingat, dan menjaga suasana hati stabil.
9. Menurunkan risiko penyakit jantung
Dengan mengurangi peradangan dan stres oksidatif, kurkumin membantu menjaga kesehatan pembuluh darah. Beberapa studi menunjukkan kurkumin berperan dalam memperbaiki fungsi endotel, yang penting dalam pencegahan penyakit jantung. (P-Khalied M)
