27 C
Jakarta
Wednesday, October 30, 2024

    Ini dampak asap rokok dan polusi untuk kulit anak

    Terkait

    PRIORITAS, 29/7/24 (Jakarta): Ternyata, asap rokok dan polusi udara di kota besar dapat berdampak buruk pada kesehatan kulit anak dan menyebabkan iritasi.

    “Radikal bebas dari asap rokok dan polusi udara dapat mempengaruhi kulit bayi, yang dapat mengakibatkan gatal-gatal dan iritasi pada kulit. Jadi, bukan hanya masalah asma yang sering kita kaitkan dengan merokok pasif,” kata spesialis anak, dr Dimple Nagrani dilansir dari ANTARA, Senin (29/7/24).

    Radikal bebas seperti yang berasal dari asap rokok dan polusi udara, menurutnya, dapat mengubah bakteri baik di kulit menjadi bakteri jahat yang merusak skin barrier anak.

    Selanjutnya, kulit yang rusak, juga dapat menyebabkan anak lebih mudah sakit karena pori-pori membesar, mempermudah kuman dan bakteri masuk ke dalam tubuh.

    Jangan pilih sabun banyak busa

    Selanjutnya, Dimple mengingatkan, kebiasaan memilih sabun dengan banyak busa juga tidak selalu berdampak positif terhadap kebersihan kulit.

    “Busa yang banyak tidak selalu menjamin kebersihan kulit anak. Oleh karena itu, orang tua harus lebih selektif dalam memilih sabun anak yang tidak terlalu berbusa agar kesehatan kulit tetap terjaga,” tuturnya.

    Ia juga menyarankan, agar anak mandi cukup dua kali sehari dengan air dingin atau hangat. Dan tidak terlalu sering mandi dalam sehari untuk menghindari hilangnya lapisan minyak alami kulit.

    Disebutnya, apabila anak terlihat sering menggaruk tubuhnya, maka sebaiknya tidak langsung memberikan obat gatal. Pertama, pastikan untuk mengevaluasi kemungkinan penyebab gatal dari produk yang digunakan, lingkungan tempat tinggal, atau makanan.

    Namun, jika anak terus-menerus menggaruk hingga mengganggu tidur dan menyebabkan tantrum, Dimple merekomendasikan untuk segera membawa anak ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    “Jika kulit terlihat merah dan tidak kunjung membaik dengan produk yang digunakan, dan semakin buruk setelah 7 hari, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut,” demikian Dimple Nagrani. (P-BSC/jr) — foto ilustrasi istimewa

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -

    Terkini