PRIORITAS, 5/5/24 (Jakarta): Di tengah ancaman krisis ekonomi global, tetap saja bahkan semakin meningkat jumlah orang kaya, termasuk di Indonesia.
Dari berbagai sumber ditemukan, miliarder di dunia telah meningkat lima persen menjadi 3.279 orang sepanjang 2023. Hal ini disebutkan dalam laporan Lembaga Riset Internasional Hurun Research Institute.
Berdasarkan riset itu, Tiongkok atau China masih menduduki puncak daftar dengan 814 miliarder meskipun negara tersebut kehilangan 155 miliarder dibandingkan tahun lalu.
Kemufian di urutan kedua, ada Amerika dengan 800 miliarder, sementara India berada di urutan ketiga dengan 271 miliarder.
“(Sebetulnya) Tiongkok mengalami tahun yang buruk,” kata perusahaan riset tersebut dikutip dari CNBC.com, Minggu, (5/5/24).
“Penciptaan kekayaan di Tiongkok telah mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir, dengan menurunnya kekayaan miliarder dari sektor real estate dan energi terbarukan,” tuturnya.
Zhong Shanshan dari Tiongkok, pendiri dan ketua raksasa air kemasan Nongfu Spring, mempertahankan posisinya sebagai orang terkaya di Tiongkok. Colin Huang, pendiri pemain e-commerce Pinduoduo, melampaui CEO Tencent, Ma Huateng dan meraih posisi kedua tahun ini.
Kecerdasan buatan jadi pendorong
Lalu AS, yang menambah 109 miliarder pada tahun 2023 hanya memiliki 14 miliarder lebih sedikit dibandingkan Tiongkok, menurut Hurun.
Kecerdasan buatan (AI=’Artificial Intelligent’) merupakan pendorong signifikan peningkatan jumlah orang ultra-kaya di AS, menurut laporan tersebut.
“Sementara [CEO Nvidia] Jensen Huang telah menjadi berita utama ketika Nvidia berhasil menembus angka $2 triliun, dan sebagai hasilnya melambungkannya ke dalam Hurun Top 30, para miliarder di belakang Microsoft, Google, Amazon, Oracle, dan Meta telah mengalami lonjakan yang signifikan. dalam kekayaan mereka karena para investor bertaruh pada nilai yang dihasilkan oleh AI,” kata laporan itu.
Taylor Swift masuk daftar
Indeks Miliarder Bloomberg menunjukkan, pendiri Amazon Jeff Bezos dan CEO Tesla Elon Musk merupakan dua miliarder teratas di AS dengan kekayaan bersih masing-masing $201 miliar dan $190 miliar.
Lalu Taylor Swift bergabung dalam daftar Hurun Research dengan kekayaan bersih $1,2 miliar setelah memulai Eras Tour-nya pada bulan Maret, dan sejauh ini tampil di AS, Amerika Selatan, Australia, Singapura, dan Tokyo.
“Lebih dari separuh kekayaannya berasal dari royalti dan tur, termasuk US$190 juta dari leg pertama tur Eras dan US$35 juta dari film konsernya. Sisanya didukung oleh nilai katalog musiknya, terutama setelah enam album pertamanya dijual ke Shamrock Modal sebesar US$300 juta pada tahun 2020,” kata laporan itu.
Indonesia belum masuk
Sesudah AS, India menjadi negara dengan penambahan penduduk baru terbesar kedua dengan 84 anggota baru dalam daftar orang-orang ultra-kaya.
Negara Asia Selatan ini kini menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia setelah PDB tumbuh 8,4 persen pada periode Oktober-Desember.
Pada bulan Desember, pasar saham India melampaui Hong Kong untuk menjadi pasar saham terbesar ketujuh di dunia, dan kini bernilai lebih dari $4 triliun, menurut data dari Refinitiv.
Ketua Reliance Industries India, Mukesh Ambani, terus menjadi orang terkaya di Asia, dan kesebelas terkaya di dunia, dengan total kekayaan bersih $110 miliar.
Pada bulan Januari, Gautam Adani, pendiri dan ketua Adani Group, sempat menyalip Ambani, namun kini tertinggal tiga tingkat dengan kekayaan bersih $97,9 miliar.
Berikut 10 negara dengan orang kaya terbanyak di dunia, di mana Indonesia belum masuk list:
1. China – 814
2. Amerika Serikat – 800
3. India – 271
4. Inggris – 146
5. Jerman – 140
6. Swiss – 106
7. Russia – 76
8. Italia – 69
9. Prancis – 68
10. Brazil – 64. (P-CNBC/jr) — foto ilustrasi istimewa