31.8 C
Jakarta
Thursday, November 14, 2024

    Infrastruktur SDA sangat penting dukung target swasembada pangan

    Terkait

    PRIORITAS, 1/11/24 (Jakarta): Infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) sangat penting untuk mendukung target swasembada pangan dan oleh karenanya, terus kita lanjutkan.

    Hal ini disampaikan Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo di Jakarta, Jumat (1/11/24). Ia mengungkapkan infrastruktur sumber daya air (SDA) sangat penting untuk mendukung pencapaian target swasembada pangan nasional.

    “Kita sepakat bahwa infrastruktur sumber daya air sangat penting untuk mendukung target swasembada pangan dan, oleh karenanya, terus kita lanjutkan. Kita bisa lihat misalkan dari bendungan, bendung, lalu masuk ke irigasi primer, sekunder dan tersier hingga langsung ke sawah-sawah,” ujar Dody.

    Dody Hanggodo juga mengatakan akan terus melanjutkan program pembangunan infrastruktur SDA, seperti bendungan dan jaringan irigasi guna mendukung program swasembada pangan yang menjadi program prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Keberadaan bendungan akan diikuti dengan pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi yang diharapkan dapat secara langsung mengairi lahan pertanian masyarakat sehingga meningkatkan Indeks Pertanaman (IP).

    Sebagai informasi, Menteri PU Dody Hanggodo meninjau Jaringan Irigasi Komering di Bendung Perjaya, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, Kamis (31/10/24).

    Kunjungan Menteri Dody tersebut juga untuk memastikan bahwa Bendung Perjaya beserta jaringan irigasi primer, sekunder hingga tersier, dapat berfungsi dengan baik.

    Menteri Dody menyampaikan Kementerian PU merencanakan untuk melakukan peremajaan Bendung Perjaya beserta saluran irigasinya, mengingat usia bendung sudah sekitar 30 tahun.

    “Kita berharap bisa berkelanjutan tidak hanya jangka pendek, namun juga ke depannya. Tentunya dalam mendukung sektor pertanian di Sumatera Selatan dan Lampung,” kata Dody.

    Daerah Irigasi (DI) Komering memiliki potensi untuk mengairi lahan pertanian seluas 124.000 ha. Sementara saat ini layanan air untuk daerah irigasi baru mencakup 74.600 ribu ha dan sisanya masih bersifat tadah hujan.

    Menteri Dody berharap dengan selesainya pembangunan Bendungan Tiga Dihaji yang berada di wilayah hulu DI Komering nantinya menambah pasokan air pada jaringan irigasi Komering untuk lahan pertanian seluas 34.800 hektare (ha).

    “Ini upaya untuk meningkatkan Indeks tanam kita, Indeks tanam sekarang 1,78, lalu dengan Bendungan Tiga Dihaji akan meningkat menjadi 2,8 atau 2,9. Tentunya semua untuk mendukung pertanian,” kata Dody dilansir Antara.

    Bendungan Tiga Dihaji dibangun untuk menjaga kestabilan pasokan air pada Daerah Irigasi Komering, khususnya pada musim kemarau yang selama ini hanya mengandalkan Sungai Komering.

    Dengan kapasitas tampung 140 juta m3 dan luas genangan 577 hektare, Bendungan Tiga Dihaji akan menyuplai 34.800 ha pada DI Komering dengan cakupan lahan pertanian seluas 74.500 ha.

    Selain untuk irigasi, Bendungan Tiga Dihaji juga memberikan manfaat untuk konservasi sumber daya Air, pengendalian banjir 39,5 persen pada debit banjir periode ulang 50 tahun, pemenuhan kebutuhan air baku sebesar 1 m3/detik, pembangkit listrik sebesar 4×10 MW, dan destinasi pariwisata lokal, serta prasarana olahraga air. Saat ini progres konstruksi Bendungan Tiga Dihaji sebesar 66 persen dan ditargetkan akan rampung pada akhir tahun 2026. (P-bwl)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -

    Terkini