PRIORITAS, 5/4/25 (Jakarta): Di tengah gejolak ekonomi global, justru dunia penerbangan nasional menggeliat maju. Dimana, pihak PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) mencatat sebanyak 17 penerbangan baru, baik rute internasional maupun domestik, dibuka selama periode angkutan Lebaran 2025.
“Total dalam angkutan Lebaran 2025 ini, terdapat 10 maskapai yang membuka 17 rute penerbangan baru di sembilan bandara yang dikelola InJourney Airports,” kata Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi dalam keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu (5/4/25).
Maskapai yang membuka penerbangan baru di Bandara-bandara InJourney Airports tersebut, menurutnya, ialah Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali terdapat enam rute baik penerbangan internasional maupun domestik.
Lalu di rute internasional, maskapai Transnusa membuka penerbangan Denpasar-Perth, Australia, pada 20 Maret 2025 dengan frekuensi penerbangan 3 kali per minggu.
Selanjutnya, Indonesia AirAsia membuka penerbangan Denpasar-Darwin, Australia, pada 22 Maret 2025 (3 kali per minggu).
Kemudian, ada maskapai Saudia yang membuka penerbangan Denpasar-Singapura mulai 30 Maret 2025 (3 kali per minggu).
Sesudah itu, Thai Lion Air membuka Denpasar-Bangkok mulai 3 April 2025 (4 kali per minggu).
Rute domestik
Sedangkan di rute domestik, maskapai Garuda Indonesia membuka penerbangan Denpasar-Labuan Bajo pada 30 Maret 2025 (3 kali per minggu) dan Lion Air membuka Denpasar-Palangkaraya mulai 21 Maret 2025 (4 kali per minggu)
Selain itu, satu rute di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang yang dibuka oleh maskapai Batik Air dengan rute penerbangan Jakarta-Palembang mulai 21 Maret 2025 (7 kali per minggu).
Ada juga satu rute di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, yang mulai 21 Maret 2025, Batik Air membuka penerbangan Palembang-Jakarta (7 kali per minggu).
Lalu berikutnya, satu rute di Bandara Juanda Surabaya. Maskapai China Southern membuka penerbangan Surabaya-Guangzhou (China) mulai 21 Maret 2025 (4 kali per minggu).
Kemudian dua rute di Bandara Sam Ratulangi Manado. Pada 21 Maret 2025, Wings Air membuka penerbangan Manado-Gorontalo (4 kali per minggu).
Manado-Nanjing
Selain itu, maskapai Transnusa juga membuka penerbangan charter Manado-Nanjing (China) pada 30 Maret 2025, 4 April 2025, 10 April 2025, 14 April 2025, 20 April 2025, dan 25 April 2025.
Lalu, tiga rute di Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya. Lion Air pada 21 Maret 2025 membuka penerbangan Palangkaraya-Denpasar (4 kali per minggu). Lalu, pada 22 Maret 2025 membuka penerbangan Palangka Raya-Makassar (4 kali per minggu) dan Palangka Raya-Lombok (7 kali per minggu).
Selanjutnya, satu rute di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Mulai 22 Maret 2025, Lion Air membuka penerbangan Makassar-Palangka Raya (4 kali per minggu).
Ada pun di Bandara Zainuddin Abdul Majid Lombok terdapat satu rute baru yang dibuka oleh Lion Air dengan rute penerbangan yakni Lombok-Palangka Raya mulai 22 Maret 2025 (7 kali per minggu)
“Di Bandara Ahmad Yani Semarang juga satu rute yang dibuka Super Air Jet dengan rute penerbangan penerbangan Semarang-Tarakan mulai 22 Maret 2025 (3 kali per minggu),” ungkap Faik.
Meningkat cukup signifikan
Disebutkan, pada peak season ini, permintaan perjalanan udara di Bandara-bandara yang dikelola InJourney Airports meningkat cukup signifikan dibandingkan dengan hari-hari biasa.
Terkait itu, salah satu strategi InJourney Airports dalam memenuhi permintaan yang meningkat ini ialah berkolaborasi dengan maskapai untuk memperkuat konektivitas penerbangan.
Dikatakan, konektivitas penerbangan diperkuat antara lain dengan pembukaan penerbangan-penerbangan baru oleh maskapai baik di rute domestik maupun internasional.
“InJourney Airports berkolaborasi dengan maskapai, serta didukung Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan, berupaya untuk selalu memastikan permintaan perjalanan udara masyarakat dapat terpenuhi,” ujarnya.
Selanjutnya ia memastikan ketersediaan slot time penerbangan di bandara, yang mana seluruh 37 bandara stand by beroperasi 24 jam setiap hari menyesuaikan operasional maskapai.
“Melalui konektivitas penerbangan yang semakin kuat, bandara-bandara InJourney Airports dapat mendukung kelancaran angkutan lebaran baik pada arus mudik dan arus balik,” kata Faik Fahmi. (P-me)
