26.3 C
Jakarta
Sunday, September 8, 2024

    Indonesia diam-diam miliki 40 pabrik motor listrik, laris ekspor lagi

    Terkait

    PRIORITAS, 4/5/24 (Jakarta): Beberapa tahun terakhir ini geliat sepeda motor listrik di Indonesia mulai terlihat. Kendati penjualannya belum semasif mobil listrik, namun sudah banyak motor listrik yang bermunculan di RI. Sebagian besar merupakan rakitan lokal dengan tujuan mendapat insentif dari pemerintah.

    Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI), Budi Setiyadi dalam keterangannya, Jumat (3/5/24), mengatakan, Indonesia memiliki potensi besar sebagai pusat sepeda motor listrik dan itu bisa dibuktikan sejak tahun 2019 hingga sekarang kita sudah ada 40 pabrik sepeda motor listrik.

    Ekspor ke Kamboja, Filipina dan Malaysia

    Dikatakan, kini produk motor rakitan RI pun sudah diekspor ke negara lain, di antaranya Ebendly dan Greentech 7. Sebanyak 17.000 unit kedua motor listrik tersebut sudah diekspor ke Kamboja. Kedua prinsipal yakni Global EV, Co., Ltd (Kamboja) dan Greentech EV Sdn, Bhd, (Malaysia-Filipina) sudah menandatangani kontrak dengan PT KKBrothers Energi Terbarukan dalam proses ekspor ini.

    “Secara perdana kita mulai secara soft awal sebelum Idulfitri atau awal April 2024 kemarin. Kita mulai ekspor perdana dan ini akan terus berlanjut, berkembang,” kata Komisaris Utama PT KKBrothers Energi Terbarukan Milton Pakpahan.

    Disebutkan, ekspor sepeda motor listrik buatan Indonesia sudah masuk ke Kamboja, Filipina dan Malaysia. Memanfaatkan peluang dari hasil hubungan kerja sama dengan negara-negara tersebut yang sudah cukup lama.

    Potensi pasar ASEAN

    Selain itu, memang ada kebutuhan dan potensial market yang besar di sesama negara ASEAN khususnya dan kebutuhan di sana masyarakat sangat besar menggunakan sepeda motor.

    “Mereka juga sama seperti kita menyadari kepentingan green clean energy, motor EV (electric vehicle/ kendaraan listrik) yang berbasis pada listrik dan ini menjadi kebutuhan dan tren yang ada di sana dan kami mengantisipasi pasar meresponsnya. Dan kita juga sudah punya keyakinan memberikan kualitas yang cukup baik dengan harga yang cukup kompetitif di pasar,” kata Milton.

    Incar pasar Afrika

    Sesudah ASEAN, pabrikan juga mengincar pasar Afrika serta negara-negara lain yang permintaan sepeda motor listriknya cukup tinggi.

    “Tujuan pertama kami negara-negara ASEAN, kalau sudah terbuka nanti kami akan masuk ke negara-negara Afrika dan negara lain yang membutuhkan,” kata Milton, seperti dikutip CNBCIbdonesia.

    Sementara itu, motor bensin atau internal combustion engine (ICE) buatan RI sudah lebih dahulu menjelajah pasar ekspor. Kini ekspornya bahkan sudah ekspor ke berbagai negara mulai dari Asia, Eropa Selatan hingga Asia Tengah, ekspor sepeda motor listrik RI baru di tahap awal.

    Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat, ekspor sepeda motor ICE ke luar negeri mencapai 570.004 unit pada 2023. (P-CNBCi/jr) — foto ilustrasi istimewa

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    Terkini