26.5 C
Jakarta
Wednesday, February 12, 2025

    IKN segera punya Taman Safari, pembangunannya ditargetkan mulai akhir 2025

    Terkait

    Kepala OIKN Basuki Hadimuljono menerima Garibaldi (Boy) Thohir untuk memastikan pembangunan Taman Safari bersama konsorsiumnya di Ibu Kota Nusantara atau IKN. (Antara/HO–OIKN)

    PRIORITAS, 8/2/26 (Jakarta): Redaksi Beritaprioritas.com, Sabtu (8/2/25) pagi ini mendapat informasi, pihak Otorita Ibu Kota Nusantara mengungkapkan pembangunan Taman Safari di Nusantara, Kalimantan Timur, ditargetkan mulai akhir tahun ini.

    “Hari ini saya menerima Pak Garibaldi (Boy) Thohir untuk memastikan pembangunan Taman Safari bersama konsorsiumnya di Ibu Kota Nusantara (IKN). Beliau menyampaikan tekadnya bahwa pembangunan dimulai paling lambat akhir tahun ini dan akan berlangsung selama 2-3 tahun ke depan,” kata Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono di Jakarta, Jumat (7/2/25) kemarin.

    Otorita IKN, demikian Basuki, telah menyiapkan lahan seluas 225 hektare yang akan dimanfaatkan sebagai lokasi Taman Safari.

    Disebutkan, lahan tersebut telah ditinjau bersama dengan Tim Taman Safari untuk memastikan kesiapan dan kesesuaiannya.

    Tempat rekreasi edukatif

    Sementara itu, pihak Taman Safari Indonesia menegaskan komitmennya untuk mulai membangun Taman Safari di Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai tempat rekreasi edukasi mengenai keragaman satwa nusantara.

    Dikatakan, pembangunan ini ditargetkan dimulai paling lambat akhir tahun 2025.

    Diketahui, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) juga mengungkapkan, investor di Nusantara, Kalimantan Timur, terus membangun sesuai kesepakatan jadwal.

    Seperti dikatakan Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono, setiap investor yang melakukan groundbreaking telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pemanfaatan Lahan dengan Otorita IKN. Dalam PKS ini, tercantum rencana pembangunan yang mencakup tahapan dan jadwal proyek.

    Ditambahkan, salah satu poin pentingnya ialah kewajiban investor memulai pembangunan paling lambat 18 bulan setelah perjanjian ditandatangani.

    Fleksibilitas dalam jadwal, menurutnya, diperlukan untuk memastikan kualitas proyek, mulai dari desain hingga pelaksanaannya. Otorita IKN juga terus memantau kemajuan setiap proyek agar tetap sesuai dengan target.

    Di samping itu, dirinya mengatakan, fokus pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) saat ini ialah WP 1A yang infrastrukturnya sudah siap.

    Ditambahkan, minat investor yang telah melakukan groundbreaking sudah meluas ke Wilayah Pengembangan 1B dan 1C, meskipun infrastruktur dasar di area tersebut masih dalam proses untuk dibangun. (P-jr)

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini