PRIORITAS, 30/5/24 (Jakarta): Kerajaan bisnis Humpuss masih tetap berjaya hingga kini. Antara lain melalui usahanya yang bergerak di bidang distribusi dan infrastruktur energi serta ekosistem kepelabuhan.
Di bawah bendera PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI), mereka terutama berbisnis di sektor angkutan minyak dan kimia. Itu masih menjadi salah satu kontributor utama pendapatan Humpuss Maritim Internasional.
Terkait dengan progres perusahaan, HUMI kini menambah satu unit armada kapal tanker untuk menjaga pertumbuhan perseroan yang berkelanjutan.
Sebagaimana dikemukakan Direktur Humpuss Maritim Internasional, Tirta Hidayat, pengadaan satu kapal tanker merupakan realisasi dari rencana pengembangan usaha PT PCS Internasional (PCSI), salah satu anak usaha perseroan, yang telah dicanangkan untuk tahun 2024.
“Kapal oil/chemical tanker bernama MT Mutiara Global yang dibangun pada 2002 dengan DWT sebesar 7.971,56 ton untuk memenuhi kebutuhan kapal Small II – White Oil yang semakin meningkat,” kata Tirta dalam keterangannya, Kamis (30/5/24).
Bisnis angkutan minyak dan kimia
Sebelumnya, kebutuhan kapal Small II – White Oil dipenuhi dengan penyewaan MT Griya Ternate yang dilengkapi dengan tangki stainless. Dengan hadirnya MT Mutiara Global, PCSI dapat mengoptimalkan penggunaan MT Griya Ternate untuk keperluan transportasi produk petrokimia, seperti caustic soda, metanol, dan lain-lain. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memaksimalkan potensi bisnis di sektor petrokimia.
“Bisnis angkutan minyak dan kimia masih menjadi salah satu kontributor utama pendapatan Humpuss Maritim Internasional pada tahun lalu, yaitu masing-masing sebesar US$20.578.214 dan US$14.429.389,” jelas Tirta.
Adapun kenaikan pendapatan emiten berkode saham HUMI tersebut di sektor angkutan minyak dan kimia didukung oleh perolehan kontrak baru, penambahan kapal, dan optimalisasi utilisasi kapal yang lebih baik dibandingkan pada 2022.
Tambah dua tug boat
Sementara itu, HUMI melalui anak usahanya, PT Humpuss Transportasi Curah (HTC) juga menambah dua kapal tug boat pada awal Mei 2024. Langkah strategis ini tidak hanya memperkuat kapasitas operasional perusahaan, tetapi juga menunjukkan komitmen HUMI dalam mengembangkan dan memperkuat infrastruktur transportasi laut di Indonesia.
Kapal tug boat yang akan memiliki fungsi sebagai tug assists memiliki peran sangat vital dalam hal penarikan dan pendorongan kapal-kapal besar di pelabuhan. Tug boat membantu navigasi kapal besar yang memiliki keterbatasan manuver, terutama di area yang sempit atau sibuk seperti pelabuhan. Dengan adanya tug boat, risiko kecelakaan kapal dapat diminimalisir dan proses sandar-menyandar menjadi lebih aman dan cepat.
“Diharapkan dengan penambahan kapal ini, selain memperkuat posisi HTC sebagai salah satu pemain utama di sektor ini, juga akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan pendapatan HUMI,” ujar Tirta Hidayat. (P-INV/jr) — foto ilustrasi istimewa