Hindari lilitan masalah finansial di usia senja, rencanakan pensiun secara matang

Armin Mandika
9 Sep 2025 08:55

Humaniora 0 117

2 minutes reading

Kebahagiaan di usia senja sudah harus tertata di usia produktif.(Dok/suara.com)

PRIORITAS, 9/9/25 (Jakarta): Tidak bisa asal-asalan merencanakan pensiun, sebab jika tidak disiapkan dengan tepat, kita bisa terlilit masalah finansial di usia senja.

Lantas bagaimana caranya mengetahui kalau kita sudah memiliki persiapan matang untuk pensiun? Langkah pertama yaitu dengan merencanakan pengeluaran rutin.

18 Jan 2025

“Untuk mendapatkan perkiraan pribadi yang lebih akurat, ada baiknya memulai dengan pengeluaran yang direncanakan,” jelas Christine Benz, direktur keuangan pribadi dan perencanaan pensiun di Morningstar yang juga merupakan penulis buku How to Retire: 20 Lessons for a Happy, Successful, and Wealthy Retirement.

Aturan praktis perencanaan pensiun adalah aturan 4 persen. Idealnya, pensiunan dapat menarik 4 persen dari portofolio investasi mereka di tahun pertama pensiun, dan menyesuaikan penarikan dana setiap tahun berikutnya dengan inflasi.

Sejumlah ahli perencanaan keuangan berbeda pendapat soal aturan 4 persen, meski begitu aturan ini tetap bisa jadi acuan umum dan menjadi titik awal untuk memahami seperti apa pendapatan pensiun kita.

02 Jan 2020

Mulailah dengan menghitung aset non-portofolio, termasuk tunjangan pensiun dari BPJS, misalnya. Atau jika kita punya pendapatan dari aset lain seperti properti.

Setelah menghitung jumlah tersebut, perkirakan berapa banyak 4 persen dari portofolio kita yang dapat menambah sumber pendapatan tersebut.

“Empat persen adalah rumus yang bagus untuk kita gunakan ketika mencoba menentukan apakah kita memiliki cukup dana untuk pensiun,” urai Benz seperti dilansir dari CNBC Indonesia. (P-*r/AM)