27.7 C
Jakarta
Tuesday, August 26, 2025

    Heboh !!! Film “The Last Supper” tentang Yesus diserbu penonton di bioskop, ada yang Nobar

    Terkait

    PRIORITAS, 26/3/25 (Jakarta): Jelang Paskah 2025 yang akan diperingati 20 April mendatang, sebuah film tentang Yesus berjudul “The Last Supper” atau Perjamuan Terakhir, sedang ramai dibicarakan kaum Nasrani di Indonesia saat ini dan diserbu penonton di bioskop-bioskop.

    Film tersebut sudah diputar di bioskop-bioskop seluruh Indonesia sejak 21 Maret lalu di jaringan bioskop CGV, Cinepolis, dan FLIX, serta beberapa bioskop XXI. “The Last Supper” mendapat banyak perhatian, bukan hanya jumlah penonton yang terbilang banyak, film tersebut menjadi bahan pembicaraan, baik oleh yang sudah atau baru hendak menonton.

    Agaknya, pembicaraan dari mulut ke mulut membuat film “The Last Supper” diserbu penonton. Tak jarang komunitas-komunitas Kristen mengadakan Nobar alias Nonton Bareng. Apalagi saat ini sudah masuk libur panjang, mulai dari libur dalam rangka Hari Raya Nyepi, Lebaran, dan cuti bersama, juga libur sekolah.

    Dihimpun dari berbagai sumber, “The Last Supper” menggambarkan peristiwa menjelang pengkhianatan terhadap Yesus Kristus. Namun, berbeda dengan film-film sebelumnya, kisahnya disajikan melalui sudut pandang murid-murid Yesus.

    Sinopsis “The Last Supper”

    Salah satu adegan dalam “The Last Supper” saat Yesus mengajar ribuan orang. (Ist.)

    Bagi yang belum menonton, ada baiknya mengetahui sinopsis film ini. Ceritanya sendiri fokus pada hari-hari terakhir pelayanan Yesus. Kita diajak melihat bagaimana Yesus memberikan ajaran tentang kasih, pengampunan, dan harapan kepada para muridnya.

    Selain itu, beberapa mukjizat yang dilakukan Yesus juga ikut ditampilkan di sini, jadi tidak hanya dialog berat, tapi juga ada adegan yang bikin kita kagum dan terharu.

    Drama di antara para murid Yesus sendiri ditampilkan dalam film ini, tentang bagaimana hubungan mereka diuji.

    Ada rahasia, ada konflik batin, bahkan ada yang mulai meragukan satu sama lain. Tatapan penuh makna, bisik-bisik rahasia, dan perasaan tidak tenang mulai terasa menjelang perjamuan terakhir.

    Bisa dibilang, film ini bikin kita ikut berpikir, siapa yang bisa dipercaya? Siapa yang bener-bener setia? Apalagi menjelang pengkhianatan, suasana makin tegang, dan motif tersembunyi para murid mulai kelihatan satu per satu.

    Selain cerita yang kuat, “The Last Supper” juga menyajikan sinematografi yang cantik. Nuansa zaman Yesus ditampilkan dengan apik, mulai dari latar, kostum, sampai detail-detail kecil yang bikin kita serasa ikut ada di sana.

    Penonton bakal ikut terbawa suasana dan merasa emosional ketika film masuk ke bagian klimaks, mulai dari penangkapan Yesus, penyaliban, hingga kebangkitannya. Semua digambarkan dengan dramatis, tapi tetap terasa hangat dan penuh makna.

    Adegan lain film “The Last Supper” atau “Perjauman Terakhir”. Banyak adegan menyentuh dalam film ini. (Ist.)

    Resensi penonton dan luikisan Da Vinci

    Begitu menariknya memperbincangkan “The Last Supper”, sampai-sampai seorang member sebuah WA Group terpantau menuliskan resensi yang cukup menarik.

    Ia menggambarkan, kisah Perjamuan Terakhir melalui murid Yesus bernama Petrus, tentang konflik batin dan keraguannya, serta ketegasannya yang akhirnya goyah saat ia menyangkal Yesus.

    Selain itu, film ini juga menggambarkan konflik yg dialami Yudas Iskariot, terutama untuk menggambarkan Yudas  yang “dikuasai oleh Iblis”, secara eksplisit dalam bentuk ular dan iblis.

    Penggambaran Perjamuan Terakhir, suasana dan lainnya, terasa  menarik, khususunya karena perjamuan memakai “Ruang Atas” atau “The Upper Room” — kata yang kemudian digunakan kaum Kristiani untuk menamai sebuah tempat suci, atau nama lembaga serta aktivitas umat.

    Secara umum, film semi kolosal ini menceritakan apa yang ada di dalam kitab suci dengan cara yang natural berisi konflik dan dramatisasi dari rekaan keadaan atau situasi saat itu yang mencekam.

    Poster film “The Last Supper” ((atas), mengingatkan kita pada lukisan Leonardo Da Vinci yang sudah direproduksi berjuta-juta kali di seluruh dunia. (Ist.)

    Setting Perjamuan Terakhir mengingatkan pada sebah lukisan Leonardo Da Vinci yang mereka-reka kejadian itu di mana lukisan tersebut sudah direproduksi berjuta-juta kali di seluruh dunia, termasuk di gereja-gereja dan rumah-rumah orang Kristen di Indonesia.

    Aktor dan aktris 3 benua

    Disutradarai Mauro Borrelli, film ini didukung aktor dan aktris tiga benua (Eropa, Amerika, Australia) dan dari berbagai negara.

    Ada aktor teater, televisi dan film asal Australia, Jamie Ward, sebagai pemeran utama yang memerankan sosok Yesus Kristus.

    Beberapa aktor dan aktris pemeran film “The Last Supper”. Dari kiri searah jarum jam: Pemeran utama Jamie Ward sebagai Yesus, Robert Lyle Kenepper sebagai Yudas Iskariot, Henry Garreth sebagai Nicodemus, Daniel Fathers sebagai Yusuf dari Arimatea, dan Nathalie Rapti Gomez sebagai Maria Magdalena. (Ist.)

    Kemudian Robert Lyle Knepper, aktor senior berusia 65 tahun berkebangsaan Amerika Serikat kelahiran Fremont, Ohio, yang terkenal lewat film “Prison Break” yang berperan sebagai Yudas Iskariot.

    Karakter Petrus diperankan James Oliver Wheatley, Charlie MacGechan sebagai Yohanes, dan Harry Anton sebagai Sion orang Zelot.

    Pemeran lain adalah Nathalie Rapti Gomez, aktris kelahiran Barranquilla, Kolombia, 21 Desember 1984  (usia 40 tahun), berperan sebagai Maria Magdalena.

    Daniel Fathers adalah aktor Inggris yang dikenal karena melalui film “Cessario Brown” dan “Camp Rock” serta sekuel nya “Camp Rock 2: The Final Jam”. Dalam “The Last Supper”, aktor kelahiran 23 Maret 1966 di London, Inggris, itu memerankan karakter Yusuf dari Arimatea.

    Ada pula aktor Inggris lainnya, Henry Garrett, yang bermain sebagai Nicodemus, James Faulkner sebagai Kayafas, Ben Dilloway sebagai Malkhus, dan Mayssae El Halla memerankan Bunda Maria. (P-Rebecca WT)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    spot_img

    Terkini