PRIORITAS, 14/8/25 (Jakarta): Hasto Kristiyanto mencetak hattrick jabatan Sekjen PDIP. Setelah keluar dari tahanan dan menerima amnesti dari Presiden Prabowo Subianto, ia langsung kembali ke posisi strategis di partai banteng.
Kembalinya Hasto ke pucuk kepengurusan terjadi hanya dua pekan setelah ia keluar dari tahanan. Kepastian itu disampaikan Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira dan dibenarkan politikus PDIP Ganjar Pranowo.
“Sudah (dilantik),” kata Andreas dan Ganjar saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (14/8/25).
Hasto bukan figur baru di lingkar inti PDIP. Ia mulai menjabat sekjen pada 2014 menggantikan Tjahjo Kumolo yang saat itu menjadi Menteri Dalam Negeri. Penetapan resmi Hasto dilakukan pada Kongres IV PDIP tahun 2015.
Di bawah kepemimpinannya, PDIP meraih kemenangan Pemilu 2019. Namun, karier politiknya tersandung kasus suap Harun Masiku.
Ditahan KPK
KPK menahan Hasto pada 20 Februari 2025. Meski berada di balik jeruji, Megawati Soekarnoputri tetap mempercayakan posisi sekjen kepadanya.
Hasto kemudian divonis 3,5 tahun penjara dalam kasus suap kepada mantan Komisioner KPU terkait pergantian antarwaktu anggota DPR untuk Harun Masiku. Penahanannya berakhir lebih cepat setelah Presiden Prabowo Subianto memberi grasi.
Ia resmi menghirup udara bebas pada 1 Agustus 2025. Pada hari itu juga, PDIP menggelar Kongres VI di Bali dan menetapkan Megawati sebagai ketua umum.
Formatur kepengurusan yang diumumkan 2 Agustus sempat menempatkan Megawati sebagai pelaksana tugas sekjen. Kursi itu kini kembali dipegang Hasto, menandai babak baru dalam dinamika elite PDIP. (P-*r/rp/km)