PRIORITAS, 26/12/24 (Jakarta): Riset terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal Acta Psychologica edisi 2024 mengungkapkan bahwa kue Natal berwarna-warni dan meriah cenderung lebih menggugah selera makan dibandingkan kue tanpa gula.
Hal ini meningkatkan risiko konsumsi gula berlebih selama perayaan Natal, yang sering kali diiringi dengan kenaikan berat badan.
Penelitian tersebut melibatkan 58 partisipan berusia 17 hingga 49 tahun, sebagian besar dengan indeks massa tubuh normal, yang merayakan Natal.
Dalam studi ini, para peserta diminta memakai kacamata pelacak gerak mata saat melihat meja prasmanan yang terdiri dari empat jenis kue (dengan dan tanpa gula, serta dengan atau tanpa tema Natal). Selain makanan, meja itu juga dihiasi barang-barang lain, seperti hadiah Natal dan hadiah ulang tahun.
Temuan Utama Penelitian
1. Daya Tarik Visual dan Tema Natal
Barang-barang bertema Natal, termasuk kue berwarna-warni, menarik lebih banyak perhatian dibandingkan barang non-Natal.
Pola tatapan para peserta menunjukkan ketertarikan yang lebih besar terhadap elemen visual meriah.
2. Pilihan Kue Tinggi Gula
Sebagian besar peserta mengaku lebih menginginkan kue dengan kandungan gula dibandingkan kue bebas gula.
Ketika diberikan pilihan antara kue jahe tinggi kalori dan buah clementine rendah kalori, mayoritas memilih kue tinggi kalori meskipun mereka menyadari risiko kesehatan dari konsumsi makanan manis.
Implikasi Kesehatan
Para peneliti mencatat bahwa meskipun pelabelan nutrisi dapat membantu konsumen membuat pilihan lebih sehat, terlalu menekankan aspek nilai gizi selama perayaan dapat berlawanan dengan tujuan yang diinginkan.
Riset ini mengusulkan pendekatan yang lebih holistik untuk membantu masyarakat mengelola pola makan selama liburan tanpa menghilangkan elemen perayaan.
Rekomendasi
1. Edukasi Gizi yang Seimbang
Promosikan kesadaran tentang konsumsi gula tanpa mengurangi semangat perayaan.
2. Alternatif Makanan Meriah yang Sehat
Kembangkan opsi makanan sehat dengan visual yang menarik, seperti kue rendah gula namun tetap berwarna-warni.
3. Intervensi untuk Pilihan Lebih Sehat
Desain intervensi berbasis psikologi yang mempertimbangkan preferensi visual dan emosional masyarakat selama perayaan.
Temuan ini memberikan wawasan penting bagi kesehatan masyarakat dan membuka jalan untuk menciptakan solusi inovatif dalam mempromosikan pilihan makanan sehat selama musim liburan. (P-bwl)