PRIORITAS, 15/5/25 (Jakarta): Harga Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan setelah menembus level $100.000 pada awal Mei 2025. Kenaikan ini didorong oleh optimisme terhadap kesepakatan dagang baru antara AS dan Inggris, serta meningkatnya aliran dana institusional ke aset digital. Namun, pertanyaan besar tetap: apakah reli ini berkelanjutan, atau justru mendekati puncak sebelum koreksi besar?
Menurut Investopedia, Bitcoin saat ini diperdagangkan sekitar $102.700, naik hampir 40 persen dari titik terendah April. Indikator teknikal menunjukkan momentum bullish, namun juga mengindikasikan kondisi jenuh beli. Jika level $100.000 gagal dipertahankan, potensi koreksi menuju $92.000 terbuka.
Sebelumnya, dalam dunia kripto istilah bullish merujuk pada kondisi pasar saat harga aset diperkirakan naik atau sedang dalam tren kenaikan. Sentimen bullish mencerminkan optimisme investor terhadap prospek aset digital seperti Bitcoin, biasanya ditandai dengan volume beli tinggi, berita positif, serta ekspektasi pertumbuhan. Sebaliknya, kondisi bearish menunjukkan pasar menurun serta dominasi aksi jual.
Analis Xanrox memprediksi Bitcoin akan mencapai puncak siklus di kisaran $120.000–$125.000, kemudian mengalami koreksi hingga 50 persen ke level $60.000. Prediksi ini didasarkan pada analisis teknikal dan pola siklus pasar sebelumnya.
Mencapai $250.000 di akhir tahun
Di sisi lain, Joe Burnett dari Unchained optimis, Bitcoin dapat mencapai $250.000 pada akhir 2025, didorong oleh adopsi institusional dan sifat kelangkaan Bitcoin. Ia bahkan memperkirakan harga mencapai satu juta dollar juta pada 2030 jika tren ini berlanjut.
Prediksi jangka pendek dari Changelly menunjukkan potensi kenaikan hingga $113.661 pada pertengahan Mei 2025, dengan sentimen pasar yang cenderung bullish. Namun, volatilitas tetap tinggi, dan investor disarankan untuk berhati-hati.
Secara keseluruhan, meskipun prospek jangka panjang Bitcoin tampak menjanjikan, risiko koreksi jangka pendek tetap ada. Investor perlu mempertimbangkan faktor teknikal serta fundamental sebelum mengambil keputusan.
Dengan adopsi yang terus meningkat dan perhatian institusional yang berkembang, Bitcoin tetap menjadi aset yang menarik. Namun, volatilitas pasar crypto menuntut kewaspadaan serta strategi investasi yang matang. (P-*r/Zamir A)