29.5 C
Jakarta
Saturday, August 23, 2025

    Hamas beri sinyal damai, proposal gencatan senjata 60 hari menanti kesepakatan

    Terkait

    Kelompok pejuang Palestina Hamas. (Anadolu Agency/MetroTV)

    PRIORITAS, 5/7/25 (Gaza): Kelompok Hamas menyampaikan tanggapan “positif” terhadap proposal gencatan senjata terbaru di Gaza, menurut laporan PBS News, Sabtu, 5 Juli 2025. Meskipun begitu, kelompok tersebut menegaskan perlunya pembicaraan lanjutan untuk membahas mekanisme pelaksanaan secara lebih rinci.

    Proposal tersebut diajukan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang mengusulkan gencatan senjata selama 60 hari. Namun, hingga kini belum ada kepastian apakah Hamas telah menerima seluruh isi usulan tersebut secara resmi.

    Hamas disebut-sebut masih menunggu jaminan konkret bahwa penghentian pertempuran sementara akan berujung pada berakhirnya perang yang telah berlangsung hampir 21 bulan.

    Trump secara aktif mendorong tercapainya kesepakatan dan dijadwalkan bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Putih pekan depan untuk mendiskusikan proposal ini lebih lanjut.

    Sementara itu, situasi di lapangan semakin memprihatinkan. Serangan udara Israel pada Jumat pagi menewaskan sedikitnya 15 warga di Gaza. Laporan dari rumah sakit juga menyebutkan 20 korban jiwa lainnya saat mereka tengah mengantre bantuan kemanusiaan.

    Kantor HAM PBB mencatat lebih dari 600 warga Palestina tewas dalam satu bulan terakhir saat berupaya mendapatkan bantuan, baik dari distribusi yang dikelola organisasi Amerika maupun dari lembaga kemanusiaan internasional seperti PBB.

    Trump menyatakan pada hari Selasa bahwa Israel telah menyetujui proposal 60 hari itu. Selama masa gencatan senjata, AS akan berupaya menjembatani berbagai pihak untuk mengakhiri konflik secara menyeluruh. Ia juga mengimbau Hamas untuk segera menyetujui kerangka tersebut sebelum krisis semakin memburuk.

    Dalam pernyataan yang disampaikan Jumat malam, Hamas menyebut telah memberikan tanggapan kepada para mediator dari Mesir dan Qatar. Mereka menyatakan siap untuk masuk ke tahap perundingan terkait pelaksanaan kesepakatan, namun tidak menjabarkan secara rinci poin-poin yang masih menjadi pembahasan.

    Sumber yang terlibat dalam proses negosiasi menyebut Hamas mengajukan beberapa syarat, termasuk penarikan pasukan Israel ke posisi sebelum 2 Maret, peningkatan aliran bantuan kemanusiaan melalui PBB dan organisasi internasional, serta perpanjangan pembicaraan pasca 60 hari jika diperlukan, untuk merumuskan gencatan senjata permanen dan pembebasan semua sandera seperti dilansir dari MetroTV.

    Sebelumnya, negosiasi menemui jalan buntu karena Hamas menginginkan jaminan berakhirnya perang secara total, sementara pihak Israel di bawah kepemimpinan Netanyahu bersikeras melanjutkan operasi militer untuk menumpas kelompok bersenjata di Gaza.

    Menanggapi situasi ini, Trump mengatakan kepada wartawan dalam penerbangannya menggunakan Air Force One pada Kamis malam bahwa perkembangan penting akan diketahui dalam waktu 24 jam. (P-Gio)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    spot_img

    Terkini