PRIORITAS, 8/5/25 (Jakarta): Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi, menyebut Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri terbaik sepanjang sejarah. Demikian informasi yang diperoleh Beritaprioritas.com, Kamis (8/5/25).
Pernyataan tersebut disampaikannya saat memberikan ucapan selamat ulang tahun ke-56 kepada Jenderal Sigit, beberapa hari lalu
“Selamat ulang tahun ke-56 kapolri terbaik sepanjang masa, Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Di masa kepemimpinan beliau, keamanan dalam negeri lebih stabil, pelayanan masyarakat kian prima, dan penegakan hukum semakin berkeadilan, baik secara angka maupun secara fakta,” katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (5/5/25).
Haidar menyatakan, di bawah kepemimpinan Jenderal Pol. Sigit, Korps Bhayangkara berhasil menorehkan berbagai pencapaian.
Angka kejahatan turun
Menurut data dari Polri, angka kejahatan di Indonesia turun sebesar 4,23 persen, dari 339.537 kasus pada tahun 2023 menjadi 325.150 kasus pada tahun 2024.
“Capaian tersebut merupakan prestasi yang patut diapresiasi karena diraih pada saat angka kriminalitas di kawasan ASEAN, Asia, bahkan global sedang menunjukkan tren peningkatan berdasarkan riset Organized Crime Index,” kata Haidar.
Berdasarkan hasil riset tahun 2023 yang dilakukan International Police Science Association (IPSA) bersama Institute for Economics and Peace (IEP), Polri berhasil naik ke peringkat 63 dari 125 negara, meningkat 21 posisi dari sebelumnya, berada di peringkat 84 dari 127 negara.
Menurut Haidar, pencapaian ini mencerminkan kemampuan Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, sekaligus melindungi keselamatan personelnya.
“Bahkan untuk salah satu variabel, Polri menempati peringkat 3 dari 125 negara. Unggul atas juara umum Denmark dan Finlandia. Selain lompatan kinerja yang signifikan, artinya Polri juga berhasil menekan risiko gangguan keamanan dan ancaman ke titik yang lebih rendah,” imbuhnya.
Indonesia posisi kelima
Haidar menambahkan, temuan-temuan tersebut semakin menguatkan hasil riset Gallup dalam laporan Global Law and Order 2022, yang menempatkan Indonesia di posisi kelima dari 120 negara dengan tingkat keselamatan tertinggi di dunia.
“Pilpres dan Pilkada serentak 2024 yang berlangsung jauh lebih aman dan minim gesekan yang menelan korban jiwa dibandingkan pemilu sebelumnya serta zero terrorist attack selama 2023-2024 merupakan bukti terjaganya stabilitas keamanan dalam negeri,” tuturnya.
Haidar menilai, peran Polri tidak hanya terbatas pada menjaga stabilitas keamanan di dalam negeri, tetapi juga turut aktif bersama TNI dalam mendukung stabilitas keamanan global.
Berdasarkan data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) per 31 Januari 2025, kedua institusi tersebut menempati peringkat kelima sebagai kontributor terbesar dalam misi perdamaian dunia, dengan total 2.752 personel yang terdiri atas 2.599 pria dan 193 wanita.
“Kontribusi Polri dan TNI dalam menjaga perdamaian dunia bahkan lebih besar dari China di posisi 8 dan Amerika Serikat di posisi 82,” katanya.
Kemudian, terkait penegakan hukum, tingkat penyelesaian perkara naik 1,09 persen dari 74,25 persen pada tahun 2023 menjadi 75,34 persen pada tahun 2024.
Berikutnya, dalam hal pelayanan masyarakat, Indeks Pelayanan Publik (IPP) Polri tahun 2024 mendapatkan predikat A dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dengan skor 4,61 dari 5,00. Tahun sebelumnya, Polri juga mendapatkan predikat serupa.
Dengan sejumlah prestasi tersebut, Haidar Alwi pun menilai wajar apabila Presiden RI Prabowo Subianto tetap mempertahankan Jenderal Pol. Sigit untuk memimpin Korps Bhayangkara.
“Saya yakin keputusan Presiden Prabowo mempertahankan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo di tengah masifnya penyebaran kebencian dan sentimen negatif terhadap Polri adalah keputusan yang berbasis data dan fakta,” ucapnya. (P-*r/Zamir A)