27.3 C
Jakarta
Tuesday, June 3, 2025

    Hadapi OPM, Panglima TNI ubah taktik tempur

    Terkait

    Ilustrasi prajurit TNI di medan tempur. (Dok/Ist)

    PRIORITAS, 31/1/25 (Cilangkap, Jakarta): Taktik tempur harus selalu bisa berubah, yakni pilih yang paling efektif untuk menghabisi musuh di lapangan. Terkait itu, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan, jajarannya telah mengevaluasi beberapa taktik tempur di lapangan yang terbukti efektif.

    Terutama, katanya, saat menghadapi serangan Organisasi Papua Merdeka (OPM). “OPM kalau mau nyerang kita itu mikir-mikir. Kita diserang, pasti dia yang hancur,” kata Agus saat memberikan pengarahan dalam rapat pimpinan TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (31/1/25).

    Perubahan taktik pertempuran itu, menuritnya, dilakukan demi mengubah doktrin perang TNI yang dinilai sudah terlalu lama.

    Kemampuan taktis prajurit

    Disebutnya, doktrin perang tersebut harus diubah, agar kemampuan taktis prajurit dan seluruh perangkatnya dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

    “Kemarin, saya ke Australia, taktik infanteri 100 persen diubah dan mereka berubah doktrin selama 3 atau 5 tahunan,” jelas Agus.

    Dengan begitu, dia meminta seluruh jajarannya untuk aktif menawarkan perubahan untuk memperbaharui doktrin perang TNI. Dia juga meminta para perwira senior untuk tidak anti dengan ide-ide perubahan yang ditawarkan perwira muda TNI.

    “Jadi kita semuanya harus menjadi agen perubahan, keluarkan ide-ide yang bagus sesuai dengan penugasan kita di lapangan,” jelas Agus.

    Kendati begitu, Agus dalam paparannya tidak menjelaskan dengan rinci apa saja doktrin perang TNI yang dianggap sudah usang.

    Selain itu, dia juga tidak menjelaskan dengan rinci perubahan apa saja yang harus dilakukan terkait doktrin perang tersebut. (P-jr)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini