27.3 C
Jakarta
Saturday, April 26, 2025

    Gunung Semeru erupsi tujuh kali, tinggi letusan hingga 900 meter

    Terkait

    PRIORITAS, 25/4/25 (Lumajang): Hari ini Gunung Semeru mengalami erupsi sebanyak tujuh kali dengan tinggi letusan 500 meter hingga 900 meter di atas puncak.

    “Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 18.09 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak atau 4.476 meter di atas permukaan laut,” ungkap Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto dalam keterangan tertulis yang diterima di Lumajang.

    Ikatakannya, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara. Saat laporan itu dibuat, erupsi masih terus berlangsung.

    Pertama kali Gunung Semeru erupsi pada pukul 17.41 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 900 meter di atas puncak atau 4.576 meter di atas permukaan laut.

    “Saat erupsi, abu vulkanik gunung tertinggi di Pulau Jawa itu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 152 detik,” katanya.

    Sebagaimana catatan petugas, Gunung Semeru telah mengalami tujuh kali erupsi dengan erupsi pertama terjadi pukul 01.10 WIB disertai letusan setinggi 500 meter di atas puncak.

    Pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi terkait dengan status Gunung Semeru yang masih waspada atau level II, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi).

    Sementara di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

    “Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar,” jelasnya.

    Bahkan masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai dan lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan. (P-*/Jhonny JK/am)

     

    - Advertisement -spot_img

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    - Advertisement -spot_img

    Terkini