PRIORITAS, 14/6/25 (Jakarta): Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid memastikan komitmennya untuk merombak sistem birokrasi yang selama ini kerap menjadi keluhan para investor. Hal ini ditegaskan dalam pemaparannya saat mempromosikan potensi besar wilayah Sulteng di hadapan para pengurus Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia dalam forum dialog bisnis di Hotel Aryaduta, Jakarta, Jumat pagi (13/6/25).
Anwar Hafid mengundang para pengusaha nasional dan lokal untuk menanamkan investasi di berbagai sektor strategis seperti kesehatan, pendidikan, pertambakan, pertanian, perkebunan, peternakan (pangan nasional), dan perumahan.
“Kami siap memangkas jalur birokrasi yang berbelit dan menyulitkan. Reformasi layanan adalah bagian dari komitmen kami dalam membangun Sulteng yang terbuka bagi investor,” kata Anwar Hafid mantan Bupati Morowali dua periode juga anggota DPR RI periode 2019–2024.
Kemudahan bagi James Riady
Duketahui, owner Lippo Grup James Riady ditawari Gubernur Sulteng Anwar Hafid kemudahan investasi di daerahnya. Kehadiran Gubernur Sulteng dalam forum tersebut difasilitasi oleh pengusaha nasional terkemuka James Riady, pendiri Lippo Group, yang turut hadir bersama jajaran pengurus KADIN Pusat. James Riady dikenal luas lewat berbagai lini bisnis seperti Lippo Karawaci, Siloam Hospitals, dan First Media.
“Jika ada investor dari KADIN yang berminat menanamkan modal di sektor-sektor tersebut, terutama infrastruktur kesehatan, pendidikan, penyediaan pakan, benur, hingga cold storage ikan dan udang, kami dari pemerintah daerah siap mempermudah semua proses perizinan,” ungkap Anwar Hafid.
Bahkan kalau perlu, katanya, pihak Pemprov Sulteng akan bentangkan karpet merah antarkan langsung ke kantornya atau ke rumahnya,” tegas Anwar Hafid.
Dalam forum tersebut, James Riady menyampaikan ketertarikannya untuk berinvestasi di Sulawesi Tengah, khususnya di bidang properti. Ia bahkan menyebutkan rencana kunjungan ke Kabupaten Morowali dalam waktu dekat, dengan agenda pembangunan 1.000 unit rumah murah untuk karyawan dan masyarakat lokal.
James Riadi memberikan catatan penting terkait kemudahan perizinan dan jaminan bebas konflik lahan menjadi syarat mutlak agar investasi dapat berjalan lancar.
Sementara itu, Ketua Kadin Sulteng Nur Rahamatu di Jakarta Sabtu (14/6/25), mengungkapkan bahwa forum tersebut digelar oleh Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Luar Negeri KADIN Indonesia, James Riady. Turut hadir Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi, Taufan Eko Nugroho, yang mewakili Ketua Umum KADIN Indonesia, Anindya Novyan Bakrie. (P-Elkana L.)