Tonton Youtube BP

Gelombang panas Eropa tewaskan delapan orang

Jeffry Wuisan
3 Jul 2025 12:41
3 minutes reading

PRIORITAS, 3/7/25 (Paris): Setidaknya delapan orang tewas akibat gelombang panas di Eropa, yang menyebabkan kebakaran hutan, peringatan kesehatan dan penutupan reaktor nuklir.

Suhu panas di Eropa telah mencapai 36 hingga 42 derajat Celsius, rekor tertinggi dalam sepuluh tahun belakangan.

Empat orang tewas di Spanyol, dua di Prancis, dan dua di Italia saat gelombang panas awal musim panas terus melanda sebagian besar Eropa. Demikian, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari ABC News, hari Kamis (3/7/25).

Pejabat Spanyol mengatakan kebakaran hutan di Catalonia menewaskan dua orang pada hari Selasa dan pihak berwenang melaporkan kematian terkait gelombang panas juga di Extremadura dan Cordoba.

Menteri energi Prancis melaporkan dua kematian terkait dengan panas, dengan 300 lainnya dibawa ke rumah sakit akibat dehidrasi dan sengatan suhu panas.

Peringatan kesehatan dan kebakaran hutan di Spanyol, Italia, Prancis, dan Jerman, juga akibat gelombang panas.

Peringatan merah

Italia mengeluarkan peringatan merah untuk 18 kota.

Peramal cuaca Meteo France mengatakan peringatan merah tetap berlaku di beberapa wilayah di Prancis tengah.

Menteri kesehatan Prancis, Catherine Vautrin, memperingatkan para lansia adalah yang paling rentan jatuh sakit dalam cuaca panas saat ini.

Di Jerman suhu diperkirakan mencapai puncaknya hingga 40 derajat Celsius di beberapa daerah, menjadikannya hari terpanas sepanjang tahun.

Dua pria berusia di atas 60 tahun tewas dalam insiden terpisah di pantai Sardinia akibat panas, kantor berita ANSA melaporkan.

Turki, yang berjuang melawan kebakaran di beberapa garis depan akibat cuaca panas, telah memaksa evakuasi sementara sekitar 50.000 orang pada awal minggu ini.

Italia, Prancis, dan Jerman juga telah diperingatkan akan risiko badai besar, akibat pemanasan berlebihan di atmosfer yang tidak stabil.

Reaktor nuklir ditutup

Cuaca panas juga telah memaksa penutupan reaktor nuklir di pembangkit listrik Swiss.

Perusahaan utilitas Swiss Axpo mematikan satu unit reaktor di pembangkit listrik tenaga nuklir Beznau.

Mereka juga mengurangi separuh produksi di unit lain pada hari Selasa, karena tingginya suhu air sungai.

Air sungai sering digunakan untuk pendinginan dan keperluan lain di pembangkit listrik tenaga nuklir.

Namun cuaca panas ikut menaikkan suhu air, sehingga operator melakukan pembatasan pengunaan air sungai.

Lantai atas Menara Eiffel di Paris juga ditutup untuk pengunjung akibat gelombang panas.

Atomium yang ikonik di Brussels, Swiss, sebuah struktur seperti atom yang terbuat dari baja tahan karat, juga ditutup lebih awal pada hari Rabu, sebagai tindakan pencegahan adanya suhu panas.

Efek rumah kaca

Gelombang panas di Eropa diduga kuat akibat adanya perubahan suhu bumi, dampak dari efek rumah kaca.

Uni Eropa pada hari Rabu meluncurkan sasarannya yang telah lama tertunda, untuk memangkas emisi gas rumah kaca pada tahun 2040.

Sasaran yang diumumkan tahun lalu untuk memangkas emisi sebesar 90 persen pada tahun 2040 dibandingkan dengan tingkat tahun 1990.

Direktur eksekutif Program Lingkungan Hidup Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Inger Andersen, mengatakan panas ekstrem membahayakan kesehatan dan kehidupan jutaan orang.

“Realitas iklim baru kita berarti kita tidak lagi terkejut ketika suhu mencapai rekor tertinggi setiap tahun,” katanya.(P-Jeffry W)

No Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Video Viral

Terdaftar di Dewan Pers

x
x