PRIORITAS, 16/5/25 (Victoria): Pemerintah Hong Kong dan Singapura melaporkan adanya gelombang baru penyakit Corona virus disease (Covid) yang melanda kedua negara tersebut.
Baik otoritas kesehatan Hong Kong maupun Singapura mengatakan peyakit akibat virus Coran itu, bukan varian yang lebih parah, namun telah terjad lonjakan infeksi.
“Aktivitas Covid di Hong Kong saat ini cukup tinggi”, ungkap kepala Cabang Penyakit Menular di Pusat Perlindungan Kesehatan, Albert Au, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari The Independent, hari Jumat (16/5/25).
Pejabat kesehatan di Hong Kong melaporkan peningkatan tajam kasus Covid , yang mengindikasikan kota tersebut telah memasuki gelombang baru.
Tingkat infeksi telah meningkat dari 1,7 persen pada pertengahan Maret dan sekarang menjadi 11,4 persen.
Ini melampaui puncak yang tercatat pada Agustus 2024 lalu, menurut data yang dirilis oleh Pusat Perlindungan Kesehatan pada hari Selasa.
Proporsi sampel pernapasan yang dites positif virus baru-baru ini mencapai level tertinggi dalam setahun, Bloomberg melaporkan.
Sebanyak 14 ribu lebih kasus
Di Singapura, Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan pembaruan adanya kenaikan infeksi Covid pertamanya dalam waktu sekitar satu tahun.
Kementerian Kesehatan setempat melaporkan kenaikan 28 persen dalam perkiraan menjadi 14.200 kasus untuk minggu yang berakhir pada tanggal 3 Mei, dibandingkan dengan minggu sebelumnya.
Kementerian Kesehatan dan Badan Pengendalian Penyakit Menular mengatakan mereka memantau peningkatan infeksi Covid di negara tersebut.
Meskipun jumlah pasien rawat inap harian meningkat sekitar 30 persen, Kementerian Kesehatan mengatakan belum ada varian lebih parah.
“Tidak ada indikasi bahwa varian yang beredar secara lokal lebih mudah menular atau menyebabkan penyakit yang lebih parah dibandingkan dengan varian yang beredar sebelumnya”, kata pejabat kesehatan.
Kekebalan tubuh menurun
Menurut Kementerian Kesehatan negara tersebut, munculnya kembali kasus Covid baru kemungkinan besar disebabkan menurunnya kekebalan tubuh, bukan karena varian yang lebih parah atau mudah menular.
Varian Covid utama yang beredar di Singapura saat ini adalah LF.7 dan NB.1.8, keduanya merupakan turunan dari strain JN.1.
Menurut otoritas kesehatan, keduanya mencakup lebih dari dua pertiga kasus yang diurutkan secara lokal.
China dan Thailand juga mengalami lonjakan Covid, dengan China mendekati puncaknya pada musim panas lalu dan Thailand melihat klaster infeksi, terutama setelah festival tahunan Songkran pada bulan April. (P-Jeffry W)
