PRIORITAS, 4/7/25 (Melbourne): Rapper Amerika Serikat (AS) Kanye West ditolak di negara asal isterinya, Bianca Censori, Australia. Visa kunjungannya di negara Kanguru itu dibatalkan. Sebelumnya, Kanye West ditolak tampil dalam sebagai bintang utama festival rap terbesar di Slovakia, Rubicon. Konser tersebut sedianya akan digelar di Bratislava pada 18-20 Juli mendatang.
Gaga-garanya adalah lagu yang dirilis West berjudul “Heil Hitler”. Sesuai judulnya, lagu itu berbicara mengenai pemimpin Nazi Jerman, Adolf Hitler. Lagu tersebut dirilis secara independen pada peringatan 80 tahun kekalahan Nazi Jerman dalam Perang Dunia Kedua, pada Mei 2025 lalu.
Adalah Tony Burke, Menteri Dalam Negeri Australia, yang mengungkapkan pembatalan visa Kanye West. “Sebagian besar visa yang telah dibatalkan berdasarkan bagian ini adalah ketika seseorang berusaha untuk menyampaikan pidato publik,” kata Burke, dikutip Guardian, Kamis (3/7/25).
Burke mengatakan, West dan istrinya yang berasal dari Melbourne, Bianca Censori, telah datang ke Australia untuk waktu yang lama dan memiliki keluarga di sana. “Namun, dengan komentar ofensif West – berdasarkan penilaian para pejabat Australia – yang muncul setelah merilis lagu ‘Heil Hitler’, sang rapper tidak lagi memiliki visa yang sah di Australia,” ujar Burke.
Terkait kemungkinan konser Kanye West di Australia, Burke menjawab, “Saya pikir yang tidak berkelanjutan adalah mengimpor kebencian.”
“Setiap permohonan visa dinilai ulang oleh pejabat saya setiap saat. Saya tidak meremehkan cara kerja undang-undang tersebut tetapi bahkan untuk tingkat visa terendah, ketika pejabat saya meninjaunya, mereka membatalkannya setelah pengumuman lagu tersebut.”
Petisi tolak West
Sebelumnya, sebuah petisi muncul untuk menolak kehadiran Kanye West sebagai bintang utama festival rap terbesar di Slovakia, Rubicon, yang akan digelar di Bratislava pada 18-20 Juli mendatang.
Petisi tersebut menyerukan agar sang rapper dihapus dari daftar artis yang akan tampil di festival tersebut. Mereka menganggap West telah “berulang kali dan secara terbuka menganut simbol dan (sebuah) ideologi yang terkait dengan periode paling gelap dalam sejarah global modern”.
Disebutkan pula, penampilan yang direncanakan itu sebagai “penghinaan terhadap memori sejarah, pemuliaan kekerasan masa perang, dan penghinaan terhadap semua korban rezim Nazi”.
Lebih lanjut petisi itu menyatakan, Bratislava tidak dapat menerima kehadiran West karena sikap publiknya yang berbahaya dan bertentangan langsung dengan memori Eropa serta tanggung jawab sejarah.
Pada Februari 2025 lalu, Kanye West – mantan suami supermodel Kim Kandashian – bikin heboh ajang Grammy Awards di Los Angeles, California, AS. Saat itu ia membawa istri barunya, Bianca Censori, dengan kostum yang nyaris telanjang. (P-Rebecca WT)