33.3 C
Jakarta
Saturday, August 23, 2025

    Garuda vs Batik Air: Siapa lebih unggul di langit Indonesia?

    Terkait

    PRIORITAS, 21/8/25 (Jakarta): Garuda Indonesia masih menyandang status sebagai flag carrier resmi Indonesia, berdiri sejak 1947 serta anggota aliansi SkyTeam. Garuda satu-satunya maskapai lokal dengan penerbangan ke Eropa serta basis kuat di internasional.

    Batik Air, anak usaha Lion Air Group sejak 2013, dirancang sebagai full-service premium internal di pasar domestik serta regional, tumbuh cepat termasuk memiliki armada wide-body seperti A330 untuk rute umrah/haji.

    Dari sisi pangsa pasar domestik, Lion Air Group (termasuk Batik Air) mendominasi dengan 64,6 persen pada 2023, sementara Garuda Group (Garuda + Citilink) hanya 26,5 persen. Ini menunjukkan Batik Air lebih unggul secara volume penumpang domestik.

    Garuda lebih unggul segi kualitas

    Namun segi reputasi dan kualitas, Garuda tetap unggul—memiliki sertifikasi keselamatan IOSA, layanan dunia, serta penghargaan seperti World’s Best Cabin Crew oleh Skytrax.

    Sebaliknya Batik Air pernah tercatat mengalami insiden keselamatan serius, seperti pilot dan co-pilot tertidur bersamaan selama 28 menit di kokpit dalam penerbangan Januari 2024. Meski pendaratan aman, ini mencoreng citra keamanan Batik serta memicu penyelidikan mendalam oleh otoritas transportasi.

    Secara umum, Garuda unggul di aspek reputasi internasional, keselamatan, jaringan global. Batik mencolok di volume domestik, harga dan penetrasi pasar luas.

    Soal apakah Batik akan menggantikan Garuda sebagai maskapai nasional: hingga kini, belum muncul indikasi resmi perubahan demikian. Pemerintah justru mempertimbangkan merger antara Garuda, Citilink, dan Pelita Air untuk efisiensi operasional, bukan mengganti maskapai nasional.

    Ada juga wacana agar Pelita Air mengambil alih peran Garuda di masa depan mengingat kondisi keuangan Garuda yang berat. Pelita Air mulai beroperasi secara reguler domestik sejak 2022, namun belum ada keputusan final menggantikan Garuda sebagai flag carrier.

    Kesimpulan:

    • Garuda unggul pada reputasi, keselamatan, jaringan internasional.

    • Batik unggul pada pangsa pasar domestik, penetrasi luas, daya saing harga.

    • Batik tak berpotensi menggantikan Garuda sebagai maskapai nasional.

    • Pemerintah lebih fokus efisiensi via konsolidasi atau mungkin Pelita Air, bukan Batik. (P-*r/Zamir Ambia)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    spot_img

    Terkini