PRIORITAS, 30/7/25 (Jakarta): PT Garuda Indonesia berencana memperbarui armada pesawatnya sebagai bagian dari pilar utama dalam strategi jangka lima tahun ke depan maskapai penerbangan milik negara tersebut.
“Dalam modernisasi armada pesawat, Garuda Indonesia group berencana menambah 121 pesawat pada tahun 2029 untuk Garuda dan Citilink. Ini meliputi pesawat baru berbadan ramping untuk rute dengan frekuensi penerbangan tinggi dan pesawat berbadan lebar untuk memperkuat kapabilitas penerbangan jarak jauh,” ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani Panjaitan di Jakarta, Rabu (30/7/25), sebagaimana dikutip dari Antara.
Garuda akan bekerja sama dengan Boeing serta Airbus dalam upaya pembaruan armadanya. Fokus utama maskapai ini adalah memperoleh pesawat yang hemat bahan bakar, memiliki biaya operasional yang dapat diprediksi, dan memberikan nilai jangka panjang.
Mengapresiasi dukungan Pemerintah
Wamildan turut mengapresiasi dukungan Pemerintah Indonesia yang telah melibatkan Garuda dalam perundingan tarif antara Indonesia dan Amerika Serikat, sehingga mempercepat proses negosiasi antara Garuda dan Boeing.
Garuda juga tengah menjalankan proses pemulihan terhadap pesawat-pesawatnya yang sebelumnya tidak beroperasi. Proses ini didukung oleh Danantara dan bertujuan menjamin keandalan operasional armada.
Sebagai catatan, Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan, komitmen pembelian pesawat Boeing merupakan langkah strategis pemerintah untuk memperkuat peran Garuda Indonesia sebagai maskapai nasional.
Hasil perundingan Presiden Prabowo
Komitmen untuk membeli pesawat Boeing menjadi salah satu hasil dari perundingan antara Presiden Prabowo dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenai tarif impor.
Menurut Presiden Prabowo, Garuda Indonesia memiliki makna simbolis sebagai representasi identitas nasional yang lahir di era perjuangan kemerdekaan.
Karena itu, Prabowo menekankan pentingnya memperkuat armada Garuda Indonesia dengan mendatangkan pesawat-pesawat baru.
Presiden menyampaikan, kebutuhan Indonesia akan armada baru selaras dengan tawaran yang diajukan oleh Boeing.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan rencana penerapan tarif impor sebesar 19 persen terhadap produk Indonesia yang masuk ke pasar AS, hasil dari negosiasi langsung antara dirinya dan Presiden Prabowo.
Trump juga mengungkapkan, Indonesia berkomitmen untuk membeli 50 unit pesawat Boeing baru, mayoritas bertipe Boeing 777, meskipun tidak dijelaskan secara rinci pihak atau maskapai mana yang akan melakukan pembelian tersebut. (P-Zamir)