26.2 C
Jakarta
Saturday, June 14, 2025

    Ganti sendi lutut dengan robotik, Dokter Ortopedi: Pagi dioperasi siang bisa jalan

    Terkait

    PRIORITAS, 11/6/25 (Tangerang): Operasi penggantian sendi lutut yang rusak dengan buatan menggunakan alat Velys Robotic bisa membuat pasien langsung jalan. Konsultan Lutut dan Pinggul Eka Hospital BSD Tangerang, Banten, dr Ricky Edwin Hutapea, mengungkap hal itu melalui keterangan pers, Rabu (11/6/25).

    “Penggunaan Velys Robotic mempercepat pemulihan pasien. Pasien dioperasi pagi, siang dapat berdiri dan berjalan. Sebab teknologi ini membantu dan memungkinkan ahli bedah untuk melakukan operasi dengan tingkat presisi yang lebih tinggi sehingga mempercepat pemulihan pasien,” kata dr. Ricky.

    Dijelaskannya, teknologi tersebut membantu tenaga medis dalam percepatan tindakan akurasi. Alat ini menggunakan data anatomi pasien secara spesifik untuk membuat rencana operasi yang dipersonalisasi.

    Akurasi lebih tinggi

    Ricky menambahkan, lengan robotik membantu ahli bedah dalam memposisikan implan sendi dengan akurat, sesuai dengan rencana yang telah dibuat. “Jika tangan ahli bedah tidak sesuai dengan rencana tindakan maka lengan robotik tak akan berfungsi sehingga sangat kecil adanya kesalahan,” ujarnya.

    “Alat ini juga memiliki akurasi yang lebih tinggi dapat meningkatkan fungsi lutut pascaoperasi dan mengurangi risiko komplikasi,” tambahnya.

    Ricky melanjutkan, nyeri lutut disebabkan karena faktor penuaan dan perubahan pada sendi. Hal ini sering dialami saat usia senja dan sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, menurunkan kualitas hidup, dan membatasi kemandirian para lansia.

    Apalagi sendi lutut merupakan persendian terbesar dan paling kompleks dalam tubuh yang bertugas menopang berat badan dan memungkinkan berbagai gerakan seperti berjalan, berlari, dan menekuk kaki.

    Akibat penuaan

    Ada beberapa penyebab umum nyeri lutut pada lansia selain perubahan degeneratif akibat penuaan di antaranya osteoartritis (OA) yakni nyeri lutut kronis yang paling sering terjadi pada lansia, kerusakan kartilago menyebabkan tulang saling bergesekan, menimbulkan rasa sakit, kaku, dan pembengkakan.

    Kemudian artritis reumatoid (RA) yakni penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada lapisan sendi (sinovium). RA dapat menyerang banyak sendi, termasuk lutut, dan menimbulkan nyeri, bengkak, kemerahan, serta kekakuan.

    Selanjutnya gout yang disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di persendian, termasuk lutut. Serangan gout ditandai dengan nyeri hebat, kemerahan, panas, dan pembengkakan yang datang tiba-tiba, pseudogout atau kondrokalsinosis mirip dengan gout, namun disebabkan oleh penumpukan kristal kalsium pirofosfat di sendi. Gejalanya meliputi nyeri, kaku, dan pembengkakan pada lutut.

    Kemudian cedera lutut lama di masa muda seperti robekan meniskus atau ligamen dapat meningkatkan risiko terjadinya nyeri lutut kronis di kemudian hari, bursitis yakni peradangan pada bursa, yaitu kantung berisi cairan yang berfungsi sebagai bantalan antara tulang, otot, dan tendon di sekitar lutut. Bursitis dapat menyebabkan nyeri dan pembengkakan lokal.

    “Selain itu, tendinitis peradangan jaringan yang menghubungkan otot dengan tulang. Tendinitis pada tendon di sekitar lutut dapat menyebabkan nyeri saat bergerak,” ujarnya.

    Bagi lansia, lanjut Ricky, perlu waspada dan segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala nyeri lutut seperti nyeri yang parah dan tidak membaik dengan istirahat, pembengkakan, kemerahan, atau rasa hangat pada lutut.

    Kekakuan lutut yang signifikan, terutama di pagi hari atau setelah beristirahat, lutut terasa tidak stabil atau mengunci saat bergerak, demam yang menyertai nyeri lutut, kesulitan berjalan atau melakukan aktivitas sehari-hari akibat nyeri lutut.

    Ada beberapa langkah penanganan nyeri lutut pada lansia mulai dari obat-obatan, Injeksi kortikosteroid ke dalam sendi lutut untuk mengurangi peradangan dan nyeri.

    “Terapi fisik, alat bantu seperti tongkat atau penyangga lutut hingga operasi seperti arthroscopy, osteotomy dan penggantian sendi lutut total,” ujarnya. (P-hdt)

    Viral

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Headline News

    Terkini