PRIORITAS, 23/8/25 (Jakarta): Immanuel Ebenezer alias Noel menerima gaji jumbo saat masih menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) dan Komisaris PT Pupuk Indonesia (Persero). Dari dua kursi itu, penghasilannya mencapai ratusan juta rupiah per bulan, belum termasuk fasilitas tambahan.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 176/PMK.02/2025 menetapkan hak keuangan wakil menteri setara 85 persen dari tunjangan menteri sebesar Rp13,6 juta. Dengan dasar itu, Noel mendapat sekitar Rp11 juta per bulan hanya dari tunjangan jabatan.
Selain itu, ia juga mengantongi 135 persen tunjangan kinerja pejabat eselon I.a. Paket itu dilengkapi kendaraan dinas, jaminan kesehatan, hingga rumah jabatan. Jika kementerian tak mampu menyediakan rumah jabatan, negara memberi kompensasi berupa tunjangan perumahan Rp35 juta per bulan.
Pendapatan rangkap dari komisaris
Pendapatan Noel makin besar setelah ia ditunjuk sebagai Komisaris PT Pupuk Indonesia berdasarkan SK Menteri BUMN tertanggal 16 Juni 2025.
Laporan resmi perusahaan tahun 2023 mencatat seorang komisaris memperoleh honorarium Rp128,7 juta per bulan. Ditambah tunjangan transportasi Rp24,3 juta, totalnya Rp153,1 juta per bulan. Belum termasuk tunjangan hari raya dan asuransi purna jabatan.
Besarnya gaji dari dua posisi itu tak menghalangi Noel terseret kasus korupsi. Komisi Pemberantasan Korupsi menangkapnya bersama sembilan orang lain pada Jumat (22/8/25) dalam dugaan pemerasan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Kementerian Ketenagakerjaan.
Presiden Prabowo Subianto langsung mencopot Noel dari jabatannya sebagai Wamenaker usai penangkapan tersebut. (P-Khalied M)