PRIORITAS, 21/3/25 (Sydney): Kevin Diks, buka suara soal gagal mengeksekusi penalti saat menghadapi Australia dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Lewat unggahan di Instagram, Kevin Diks mengungkapkan kekecewaannya. “Sepak bola penuh dengan pasang surut, dan malam ini adalah salah satu momen yang sulit. Kami sudah memberikan segalanya, tetapi itu belum cukup,” tulis Kevin di akun @kevindiks2, Jumat (21/3/25).
“Kami merasakan kekecewaan yang sama dengan kalian, tetapi kami tidak akan berhenti berjuang. Terima kasih atas dukungannya, kami butuh kalian lagi dalam laga Selasa (melawan Bahrain, 25 Maret 2025) nanti,” tambahnya. Tim Garuda harus mengakui keunggulan Socceroos dengan skor 1-5 dalam pertandingan yang digelar di Stadion Allianz, Sydney, Kamis (20/3/25).
Dalam laga kontra Australia, Kevin Diks sejatinya berpeluang membawa Indonesia unggul pada menit ke-8. Indonesia mendapatkan penalti saat Rafael Struick dilanggar oleh Kye Rowles di kotak terlarang. Sayangnya, sepakan 12 pas Kevin Diks membentur tiang gawang.
Hanya 10 menit berselang, giliran Australia mendapat penalti. Wasit asal Yordania, Adham Mohammad Makhadmeh, memberikan hadiah penalti untuk tuan rumah setelah tinjauan VAR menyatakan Nathan Tjoe-A-On melakukan pelanggaran kepada Lewis Miller. Martin Boyle sukses menaklukkan Maarten Paes dan membawa Australia unggul.
Indonesia lalu kebobolan melalui gol dari Nishan Velupillay (menit ke-20), Jackson Irvine (menit ke-34 dan ke-90), dan Lewis Miller (menit ke-61). Satu-satunya gol Tim Merah Putih dicetak oleh Ole Romeny pada menit ke-78.
Bisa jadi berbeda
Pelatih Patrick Kluivert menyoroti penalti Kevin Diks yang gagal sebagai momen krusial dalam laga Indonesia vs Australia.
“Jika penalti Kevin masuk, itu akan menjadi pertandingan yang berbeda. Namun, saya tetap bangga dengan perjuangan tim. Kami tidak pernah menundukkan kepala,” ujar Kluivert dalam konferensi pers seusai laga.
Pelatih asal Belanda itu juga menekankan Timnas Indonesia harus segera bangkit dan fokus menghadapi laga berikutnya melawan Bahrain.
“Kami perlu bekerja keras dalam lima hari ke depan dan menganalisis pertandingan ini agar bisa meraih hasil lebih baik,” tambahnya seperti dikutip dari Berisatu.com. Meski gagal dalam eksekusi penalti saat menghadapi Australia, Kevin Diks sejatinya merupakan eksekutor penalti yang ulung. Sepanjang karier profesionalnya, pemain FC Copenhagen itu sukses mencetak 12 gol dari 14 kesempatan penalti. (P-wr)