PRIORITAS, 21/5/25 (Spanyol): Pelatih Manchester United, Ruben Amorim ingin menghapus musim terburuk musim ini untuk meraih kemenangan di final Liga Europa 2025. Ini akan jadi momentum penting bagi timnya menjelang musim baru.
Sementara itu, kapten Tottenham Hotspur Son Heung-Min menyambut antusias laga final Liga Europa 2025 melawan MU yang digelar Rabu malam atau Kamis (22/5/25) dini hari WIB di Stadion San Mames, Bilbao, Spanyol. Bintang asal Korea Selatan itu menyebut laga ini bisa menjadi kesempatan terakhirnya meraih trofi utama bersama Spurs, sekaligus menegaskan bahwa rekannya yang saat ini bermain untuk Bayern Muenchen Harry Kane akan menjadi “penggemar berat Spurs” dalam laga penting ini.
MU vs Hotspur akan saling berjibaku untuk memperbutkan juara Liga Europa musim ini. Kedua tim yang sama-sama belum merebut trofi di kompetisi domestik itu akan bertekad meraih juara. Manchester United menjalani musim terburuk mereka dalam sejarah Liga Primer Inggris sejak terakhir kali terdegradasi pada musim 1973–1974.
Hingga pekan terakhir musim 2024–2025, Setan Merah berada di peringkat ke-16 klasemen dengan total 18 kekalahan—angka terburuk sejak masa kelam mereka lebih dari lima dekade lalu. Kini, satu-satunya harapan mereka adalah final Liga Europa melawan Tottenham Hotspur, yang juga bisa membuka jalan menuju Liga Champions musim depan.
Namun, Ruben Amorim menegaskan bahwa tekanan untuk lolos ke Liga Champions tidak boleh menjadi beban bagi skuadnya. “Saya berasal dari klub yang harus berada di Liga Champions untuk bertahan hidup dan mempertahankan pemain. Tapi itu tidak berlaku di sini. MU adalah klub besar dengan pendapatan besar dan penggemar di seluruh dunia. Kami harus fokus dan bekerja dengan cara yang benar,” ujar Amorim kepada wartawan.
Jika sukses, ia akan menjadi manajer ketiga dalam sejarah Manchester United yang memenangkan trofi besar di musim pertamanya, setelah José Mourinho (2016–2017) dan Erik ten Hag (2022–2023). “Memenangkan trofi Eropa akan membuat orang memandang kami secara berbeda. Tapi itu tidak mengubah fakta bahwa musim ini penuh kekecewaan.
Yang terpenting adalah energi positif dari kemenangan ini bisa membantu kami membangun masa depan,” kata Amorim.
Kapten Manchester United, Bruno Fernandes, juga menekankan pentingnya kemenangan di final Liga Europa. “Kemenangan tidak akan menghapus masa lalu, tapi bisa memengaruhi masa depan. Liga Champions, pendapatan klub, dan daya tarik bagi pemain baru adalah nilai tambah,” ujar Fernandes.
Tekad besar Son Heung-Min
Son Heung-Min menyambut antusias laga final Liga Europa 2025 antara Tottenham Hotspur dan Manchester United yang digelar pada Rabu malam atau Kamis dini hari WIB. Bintang asal Korea Selatan, Son Heung-Min menyebut laga ini bisa menjadi kesempatan terakhirnya meraih trofi utama bersama Spurs.
Son, yang akan genap satu dekade membela Tottenham musim panas ini, masih menanti gelar pertamanya sejak bergabung dari Bayer Leverkusen pada 2015. Son Heung-Min mengakui pentingnya final ini bagi dirinya dan para penggemar, terutama di kampung halamannya, Korea Selatan.
Laga final akan disaksikan secara luas di negeri Ginseng itu, dengan harapan besar bahwa Son bisa membawa pulang trofi Eropa. “Masa depan tidak ada yang tahu. Bisa jadi ini kesempatan terakhir saya. Bisa juga bukan. Tapi saya hanya ingin fokus pada pertandingan besok, menang, dan mengangkat trofi bersama rekan-rekan,” ujar Son yang masih terikat kontrak hingga 2026. (P-wr)