PRIORITAS, 27/4/25 (Vancouver): Festival jalanan ‘Lapu Lapu Day’ di Vancouver propinsi British Colombia, Kanada, menjadi kacau balau, ketika sebuah mobil SUV menabrak kerumunan orang, hari Sabtu malam. Sebanyak 9 orang dinyatakan tewas dan lebih 20 orang luka-luka.
Perstiwa ini terjadi bertepatan pada hari terakhir kampanye pemilihan federal di Kanada, sehingga mengundang perhatian para politisi.
Perdana Menteri Mark Carney mengubah rencana kampanyenya dan menyampaikan pidato kepada warga Kanada pada Minggu pagi di Hamilton, Ontario. Ia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
“Tadi malam, keluarga kehilangan saudara perempuan, saudara laki-laki, ibu, ayah, putra atau putri. Keluarga-keluarga itu mengalami mimpi buruk setiap keluarga,” kata Carney, seperti dikutip Beritaprioritas.com dari media Kanada CBC News, hari Minggu (27/4/25).
Polisi Vancouver mengatakan pengemudi berusia 30 tahun telah ditahan setelah insiden tersebut. “Sembilan rang tewas dan lebih 20 orang mengalami luka-luka. Pengemudi mobil sudah ditahan”, kata Kepala Polisi sementara Vancouver, Steve Rai.
‘Lapu Lapu Day’ adalah sebuah festival komunitas Filipina-Kanada. Festival itu untuk mengenang kepahlawanan seorang warga pribumi Filipina yang bernama Lapu Lapu ketika melawan penjajahan Spanyol pada abad ke-16.
Lapu Lapu telah menjadi simbol keuletan warga Filipina terutama di perantauan. Festival ini digelar setiap tahun di Vancouver. Hari itu diperkirakan ada ribuan orang yang hadir berumpul untuk merayakannya.
Bukan serangan terorisme
Polisi juga belum memberikan keterangan apa penyebab mobil yang berkecepatan tinggi tersebut, menyeruduk kerumunan orang yang memenuhi jalan di dekat East 41st Avenue dan Fraser Street. Namun polisi mengenyampingkan dugaan serangan terorisme.
Perdana Menteri Mark Carney juga mengatakan ia telah diberi pengarahan semalam dan para pejabat tidak yakin ada ancaman aktif terhadap warga Kanada.
Sebelumnya, video yang diunggah di media sosial menunjukkan petugas darurat berada di lokasi kejadian, dengan sejumlah orang tergeletak di tanah dan beberapa tampak terluka.
Wali Kota Vancouver Ken Sim mengatakan terkejut dan sangat sedih adanya insiden mengerikan tersebut.
“Pikiran kami bersama semua yang terkena dampak dan bersama masyarakat Filipina di Vancouver selama masa yang sangat sulit ini,” katanya.
Perdana Menteri British Colombia, David Eby mengatakan dalam sebuah posting di platform media sosial X, dia terkejut mendengar tentang nyawa yang hilang dan mereka yang terluka di festival itu.
Presiden Filipina Ferdinand “Bongbong” Marcos Jr, mengatakan dia sangat terpukul mendengar insiden mengerikan itu.
Ia menambahkan Konsulat Jenderal Filipina di Vancouver, telah bekerja sama dengan pihak berwenang Kanada untuk memastikan penanganan terhadap korban warga Filipina dan mengungkap apa penyebab insiden itu.(P-Jeffry W)